Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben E. Siadari 09:19 WIB | Selasa, 20 Oktober 2015

Sekum PGI: Setiap Gereja di Singkil Beranggotakan Sedikitnya 200 Orang

Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom (Foto: Bayu Probo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Gomar Gultom, menegaskan bahwa setiap gereja dan undung-undung di Singkil beranggotakan sedikitnya 200 orang. Gomar juga menegaskan bahwa paling tidak 40 persen penduduk Singkil beragama Kristen.

Hal ini ia sampaikan untuk meluruskan pernyataan Ketua Umum Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo), Alida Handau Lampe, yang mengatakan bahwa jumlah penduduk Kristen di Singkil tidak sebanding dengan jumlah gereja yang berdiri. Dalam pernyataan yang disampaikan pada Rabu (14/10), Alida mengatakan berdirinya 21 gereja di Aceh Singkil sebagai sesuatu yang berlebih dan terlalu ekspansif.

"21 gereja dibangun di tempat yang kecil seperti Singkil, menurut saya itu sesuatu yang berlebihan. Secara umum saja, orang-orang di sana akan merasa, Aceh itu adalah provinsi dengan penduduk mayoritas muslim. Ada apa kok begitu ekspansif dan agresif mendirikan gereja sedemikan banyak. Sudah tentu ada dong perasaan tidak senang, nah perasaan seperti ini yang seharusnya dijaga, tapi ini kan tidak tanggap, malah terus-menerus melakukan pendirian gereja yang menurut saya terlalu banyak, dan ekspansif," ujar Alida di sekretariat Persekutuan gereja se-Indonesia (PGI), Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam, sebagaimana dikutip oleh merahputih.com.

Gomar Gultom menilai pendapat tersebut tidak berdasarkan fakta atau kekeliruan memahami fakta. "Semua gereja dan undung-undung yang ada di Singkil beranggotakan sedikitnya 200 orang. 80 persen penduduk Singkil adalah orang Pakpak, bukan Aceh. Dan setengah dari orang Pakpak tersebut adalah Kristen," kata Gomar dalam percakapan dengan satuharapan.com.

"Jadi sedikitnya 40 persen penduduk Singkil adalah orang Kristen. Tolonglah Anda sampaikan informasi ini, sebab kalau dibiarkan penggiringan opini seperti itu, sangat menyesatkan," tutur dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home