Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 17:07 WIB | Kamis, 30 Juli 2015

Serapan Anggaran DKI Baru 19 Persen

Ilustrasi. APBD DKI. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta hingga 29 Juli 2015 baru mencapai 19,12 persen. Menurut data yang dihimpun dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, penyerapan anggaran ini dihitung dari jumlah total belanja APBD DKI tahun  2015, yakni sebesar Rp 63,6 triliun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan rendahnya penyerapan anggaran tak hanya berlaku di DKI, namun juga berlaku di seluruh institusi dalam skala nasional.

"Hampir semua pemerintah daerah maupun kementrian juga seperti itu," kata Djarot di Balai Kota DKI, Kamis (30/7).

Untuk itu lah, ujar Djarot, pemerintah harus segera mengambil langkah dan melakukan terobosan agar penyerapan dapat maskimal, apalagi memasuki semester dua tahun anggaran 2015. Namun demikian, politikus PDIP ini yakin hingga akhir tahun nanti penyerapan dapat mencapai lebih dari 90 persen.

“Kemarin kami turun ke seluruh pemerintah kota dalam rangka untuk menggenjot penyerapan anggaran. Kita ada anggaran, ada dana, tapi belanjanya kok susah ya,” uajr Djarot.

Menurut Djarot, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengalami ketakutan yang berlebihan untuk melaksanakan program dan lelang sehingga anggaran tak dapat digunakan sesuai yang telah direncanakan dalam APBD 2015.

“Yang terungkap, ada ketakutan berlebih-lebihanan dari sebagian pejabat kita. Padahal, seorang pemimpin itu harus berani mengambil risiko sepanjang dalam dirinya tidak ada niat korupsi kenapa harus takut,” kata Djarot.

Selain itu, minimnya penyerapan anggaran juga terjadi karena dana APBD DKI baru cair di akhir bulan April. Dalam perjalanannya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berulangkali melakukan perombakan pejabat eselon sehingga pelaksanaan program diakui sedikit terhambat.

Niai APBD DKI yang diketok palu oleh Kemendagri pada 2015 ini sebesar Rp 69,28 triliun.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home