Loading...
SMASH AYUB
Penulis: Ayub Yahya 11:11 WIB | Senin, 24 Desember 2018

Silsilah

Ilustarsi. (Foto: pixabay)

SATUHARAPAN.COM - Silsilah bisa jadi merupakan bagian Alkitab yang paling membosankan. Betapa tidak, di sana kita hanya menemukan sederetan nama orang. Tidak heran ketika membaca Alkitab dan sampai pada bagian ini, orang cenderung melewatinya atau hanya membaca sekilas. Padahal, kalau silsilah itu dimuat dalam Alkitab, tentu ada maknanya, tidak asal ada atau cuma pelengkap.

 

Orang Yahudi pada masa itu sangat mengagungkan asal-usul keturunan. Karena itu bagi mereka silsilah amatlah penting; selain untuk membuktikan ”keaslian” ras mereka, juga untuk menunjukkan ”keunggulan” nenek moyang mereka. Raja Herodes pernah memerintahkan catatan silsilahnya dibakar, untuk menutupi fakta bahwa ia bukan keturunan Yahudi asli.

 

Maka, menarik kalau dalam silsilah Tuhan Yesus justru terdapat nama-nama yang mempunyai reputasi ”minus” (Matius 1:1-17). Ada Tamar yang pernah melacurkan diri terhadap Yehuda, ayah mertuanya, sehingga mengandung (Kejadian 38:1-30). Ada Rut, seorang perempuan bangsa Moab (Rut 1:3-4). Ada juga di sana ”Istri Uria”, yaitu Batsyeba yang dizinahi oleh Daud (2 Samuel 11:1-27).

 

Artinya apa? Artinya, bahwa kehadiran Kristus menyediakan pemulihan bagi mereka yang masa lalunya pernah ”tercemar kelamnya dosa”, dan meruntuhkan tembok pemisah antar manusia; entah ras dan suku bangsa, entah juga golongan dan status sosial. Inilah kabar baik yang dibawa Kristus ke dalam dunia. Tugas kita sebagai umat-Nya adalah memperjuangkannya.


 

Editor: Tjhia Yen Nie

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home