Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:02 WIB | Rabu, 20 Desember 2017

Slank Duta Perlindungan WNI di Luar Negeri

Ilustrasi. Grup musik Slank ketika sedang tampil di Gedung KPK. (Foto: Dok satuharapan.com/Febriana DH)

​JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menobatkan kelompok musik Slank sebagai Duta Perlindungan WNI pada Selasa (19/12). Penobatan tersebut dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan malam Penganugerahan Hassan Wirajuda Award 2017 di Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.

Slank mengemban tugas sebagai Duta Perlindungan WNI hingga satu tahun ke depan. Acara penobatan tersebut, seperti dikutip dari situs resmi kemlu.go.id, dihadiri seluruh personel Slank dan manajernya, Bunda Iffet, ibu dari Bimbim, personel dan penabuh drum Slank.

Kementerian Luar Negeri merasa perlu melibatkan figur publik yang dapat memberi dampak paling luas bagi hampir seluruh segmen WNI di luar negeri. Penunjukan Slank sebagai duta perlindungan WNI di luar negeri telah melalui berbagai pertimbangan. Sebagai grup musik legendaris, Slank telah dikenal dan dapat diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia.

Dengan penobatan tersebut, maka hingga satu tahun ke depan Slank akan terlibat dalam kampanye-kampanye penyadaran publik, di dalam maupun di  luar negeri. Kampanye akan dilakukan dalam bentuk konser, seminar, talk show maupun melalui media sosial. Dalam kampanye tersebut Slank akan menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah WNI menghadapi permasalahan di luar negeri.

“Tantangan perlindungan WNI di luar negeri demikian besar. Kemlu tidak dapat bekerja sendiri. Uluran kerja sama berbagai pihak sangat dibutuhkan. Salah satu pihak yang tergugah membantu kami secara suka rela adalah Slank. Kami sangat gembira Slank tergugah membantu. Karena itu kami menobatkan Slank sebagai Duta Perlindungan WNI,” kata Menlu Retno pada malam penobatan tersebut.

Pada acara penobatan itu, Slank berkesempatan memainkan dua lagu untuk menghibur peserta yang hadir. Acara malam itu dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Tenaga Kerja, serta Kapolri.

“Bagi Slank, ini adalah panggilan hati, karena kita tahu Pemerintah tidak bisa mengerjakan sendiri. Kami juga akan mengajak Slankers (sebutan untuk fans Slank, Red) di dalam negeri maupun yang menjadi TKI di luar negeri, untuk ikut membantu,” kata Bimbim, mewakili teman-temannya. ​

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home