Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 20:29 WIB | Rabu, 25 Desember 2013

Sri Lanka Izinkan Masuk Pengibar Bendera Terbalik

Bendera Sri Lanka. (Foto: news.com.au)

KOLOMBO, SATUHARAPAN.COM - Pemilik salah satu hotel paling eksklusif di dunia asal Australia untuk sementara diberikan izin kembali ke tanah air adopsiannya Sri Lanka pada Selasa setelah dilarang memasuki negara karena mempermainkan bendera nasional.

Geoffrey Dobbs, yang juga penyelenggara sebuah festival sastra internasional di kota wisata Galle, awalnya putar haluan di bandara Kolombo untuk kedua kalinya dalam lima hari.

Namun seorang pejabat imigrasi mengatakan bahwa dia telah diberi visa sementara satu bulan, hanya beberapa menit sebelum ia dijadwalkan untuk kembali terbang ke Thailand pada penerbangan Sri Lankan Airlines.

"Dia diberi visa satu bulan untuk memasuki negara," kata U.G. Udowita, kepala imigrasi di bandara Kolombo, kepada AFP.

"Ini akan memberinya waktu untuk memilah-milah berkas pekerjaannya," tambah Udowita, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Berbicara kepada AFP dari bandara, Dobbs menegaskan bahwa ia telah diberitahu dirinya bisa masuk ke Sri Lanka.

"Saya baru saja diberitahu bahwa saya bisa pergi (ke Sri Lanka)," kata Dobbs dalam komentar singkat saat ia siap untuk meninggalkan daerah transit.

Gubernur provinsi Kumari Balasuriya mengatakan sebelumnya pada Selasa bahwa Dobbs telah masuk daftar hitam setelah mengibarkan empat bendera - yang masing-masing memiliki gambar seekor singa mitos - secara terbalik di dekat rumahnya di Galle sebelum pertemuan Commonwealth bulan lalu di Sri Lanka.

"Dia adalah orang yang sangat tidak diinginkan dan kami telah memutuskan untuk memasukkannya pada daftar hitam dan mencegah dia memasuki negara," kata dia.

Balasuriya mengatakan bahwa Dobbs sengaja mengibarkan bendera terbalik setelah pekerja lokal tanpa sengaja membalikkan bendera Australia.

Pria kelahiran Inggris itu mengelola empat hotel mewah di kawasan Galle di mana beberapa kamarnya dipatok lebih dari 2.000 dolar AS (sekitar Rp 24,2 juta) per malam. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home