Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 08:26 WIB | Sabtu, 25 Januari 2020

Tahun "Tikus Logam" Dimaknai dengan Kerja Keras

Persiapan jelang puncak perayaan Imlek di Kelenteng Hok Tek Che Belitung (Foto: Antara)

BELITUNG, SATUHARAPAN.COM - Tokoh Masyarakat Tionghoa Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ayie Gardiansyah menyatakan tahun "Tikus Logam" harus dimaknai dengan kerja keras dan sikap bijak dalam menjalani kehidupan.

"Tahun ini adalah tahun "tikus logam" jadi kita mengetahui karakter logam pasti keras sehingga harus kerja keras dan bijak menjalaninya," katanya di Tanjung Pandan, Jumat (24/1).

Menurut dia, berdasarkan kalender China tahun 2020 merupakan tahun "Tikus Logam", sehingga menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa shio itu mempengaruhi kehidupan di tahun mendatang.

Ia mengatakan, masyarakat Tionghoa mempercayai shio apalagi saat ini adalah tahun "tikus logam" sehingga jika dihubungkan dengan lima unsur shio seperti kayu, api, air, logam dan tanah maka akan memiliki makna tertentu.

"Tahun ini menjadi siklus pergantian shio itu ada 12 diawali dengan tikus dan diakhiri dengan babi," ujarnya.

Menurut dia, di tahun tikus logam akan banyak terjadi benturan baik dalam dunia usaha, berkeluarga, dalam bernegara pun diperkirakan akan banyak terjadinya benturan.

"Jadi kita harus bijak melaksanakannya, menjernihkannya, mencermatinya tidak boleh gegabah kalau dilihat seperti itu," katanya.

Namun melalui momentum perayaan tahun baru Imlek 2571 dirinya berharap agar rasa persatuan bangsa dapat terjalin dengan kokoh.

"Kita hidup dalam konteks kerukunan karena kita adalah masyarakat majemuk sehingga negara ini aman mari kita bangun kebersamaan dalam keberagaman," ujarnya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home