Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 15:41 WIB | Jumat, 09 Oktober 2015

Terima Bantuan Singapura Malaysia, Ini Tanggapan Jokowi

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran lahan di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9). Dalam kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Selatan, selain meninjau lokasi titik api (hotspot), Presiden Joko Widodo juga melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Al Karomah Martapura. (Foto: Antara/Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan Pemerintah Singapura dan Malaysia segera mengirimkan bantuan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan yang telah menimbulkan kabut asap di sejumlah provinsi di Indonesia.

Pemerintah Singapura akan mengirimkan satu helikopter Chinook beserta bumbi bucket yang mampu membawa air 5.000 liter pada hari Jumat (9/10) pukul 15.00 WIB dari Singapura langsung ke Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya, pada pukul 16.00 WIB, akan diberangkatkan satu pesawat Hercules C-130 berisi 42 personel pemadam kebakaran dari Badan Pertahanan Sipil Singapura (Singapore Civil Defence Force/SCDF), kru, dan peralatan. Sedangkan Malaysia, dia melanjutkan, tengah menyiapkan pengiriman satu pesawat Bombardier CL415 water bombing dan satu pesawat Hercules C-130 yang mengangkut kru, peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, dan satu helikopter kecil untuk survei dan memandu pengeboman air.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi, mengatakan bantuan berupa pesawat tersebut akan dikonsentrasikan di Provinsi Sumatera Selatan. Sebab, wilayah tersebut merupakan lokasi titik api terbanyak.

“Beberapa negara telah menyanggupi memberikan bantuan penanganan bencana asap, yakni Singapura, Malaysia, Korea, Rusia, Australia, dan Tiongkok. Tapi yang datang hari ini dari Singapura. Mungkin Minggu akan mulai berdatangan nanti," ucap Presiden Jokowi di ‎Posko Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kuok, Desa Lereng Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi ‎Riau, dalam keterangan tertulis yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana‎, hari Jumat (9/10).

‎‎Bantuan berupa pesawat pengebom air itu akan dikonsentrasikan di Sumatera Selatan. "Karena memang dari hasil checking kami, titik api terbanyak itu memang masih di Sumsel," dia menambahkan.

Presiden Jokowi menjelaskan pesawat-pesawat itu membawa air untuk keperluan water bombing dengan kapasitas 12.000-15.000 liter, sedangkan pesawat yang ada hanya memiliki kapasitas angkut 500-4.300 liter. ‎

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home