Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 12:48 WIB | Rabu, 13 Januari 2021

Tim Temukan Sinyal Yang Diduga Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya

Tim penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut mengevakuasi serpihan pesawat yang ditemukan dalam pencarian pesawat Sriwijaya PK-CLC SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, hari Minggu (10/1/2021). (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa Kapal Rigel milik TNI bersama tim gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian telah menemukan sinyal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182. 

Kemudian tim penyelam dari Kopaska juga sudah melakukan penyelaman dan menemukan beberapa bagian dari pesawat berupa pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat dan sejumlah temuan lainnya. Barang-barang tersebut ditemukan pada kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut di perairan Kepulauan Seribu.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, “Dari apa yang kami dapatkan hari ini ada suatu kemajuan. Ini menunjukkan kinerja dari semua pihak di lapangan berjalan dengan baik. Kami mohon doa dari semua masyarakat agar proses pencarian ini bisa berjalan dengan baik,” kataMenhub dalam keterangan tertulis Kemenhub.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Kepala Basarnas, Bagus Puruhito, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjanto, Dirut Jasa, Raharja Budi Rahardjo, dan Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menyampaikan progres temuan bagian pesawat Sriwijaya SJ 182 oleh tim gabungan di lapangan. Hal tersebut disampaikan Menhub saat berada di Kapal KRI John Lie milik TNI yang menuju lokasi ditemukannya bagian dari pesawat.

“Kami mendapatkan laporan dari tim penyelam bahwa visibilitas di dalam air baik dan jelas sehingga memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat. Mudah-mudahan sampai sore ini kondisi arus dan pandangan di bawah laut masih bagus sehingga kita bisa lanjutkan upaya pencarian. Kami yakin di situlah titik yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat, mudah-mudahan bisa kita kembangkan lebihlanjut,” kata Panglima TNI.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan, KNKT sudah menerjunkan tim menuju ke lokasi dengan menggunakan Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi bentuk atau objek di bawah permukaan laut. 

Kapal ini juga memiliki kemampuan membaca sinyal yang ada dalam dua jenis black box pesawat yaitu cockpit voice recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR).

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home