Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:48 WIB | Jumat, 16 Mei 2014

Tim Thomas dan Uber Siap Hadapi Cuaca India

Tim Thomas dan Uber Siap Hadapi Cuaca India
Para pemain Tim Uber menjaga kebugaran. (Foto-foto: dok. Humas PBSI).
Tim Thomas dan Uber Siap Hadapi Cuaca India
Para pemain Tim Uber, Maria Febe Kusumastuti, Nitya Krishinda Maheswari, dan Rizky Amelia Pradipta menjaga kebugaran.

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah pebulu tangkis Indonesia yang membela tim Piala Thomas dan Uber di India pada pekan depan mengatakan pada Kamis (15/5) malam WIB bahwa mereka mempersiapkan fisik guna mengatasi cuaca ekstrim India. Keterangan ini disampaikan Bagian Humas dan Sosial Media PBSI melalui surat elektronik yang diterima satuharapan.com pada Jumat (16/5) dini hari WIB.

Salah satu andalan tim Uber, Greysia Polii mewanti-wanti para sahabatnya agar  berhati-hati dengan makanan di India yang terkenal pedas, namun juga cuaca di India.

“Di India panasnya berbeda, menyengat di kulit, dan sekarang cuacanya ditambah angin kencang. Jadi kami diminta untuk jaga kondisi, dengan banyak minum air putih, minum vitamin dan istirahat yang cukup,” kata pebulu tangkis yang turun di ganda putri bersama Nitya ini.

Hari kedua di New Delhi, tim Piala Thomas dan Uber harus menghadapi cuaca hingga 38 derajat celcius pada siang hari.

Tim Indonesia masih punya waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di India sebelum dimulainya  Piala Thomas dan Uber pada Minggu (18/5) hingga Minggu (25/5).  

Christian Hadinata, manajer tim Thomas mengatakan anak buahnya harus mewaspadai cuaca di luar arena pertandingan.

“Para pebulu tangkis justru harus waspada dengan perubahan suhu di dalam dan luar ruangan, harus bisa jaga kondisi. Di ruangan kan kita pakai pendingin, saat keluar langsung panas terik. Kadang perubahan cepat seperti ini berpengaruh di tubuh kita, kalau tidak fit bisa gampang sakit," kata Christian.  

“Pemain tentunya pernah menghadapi cuaca ekstrim saat bertanding di Korea yang bersalju. Namun saat itu suhunya konstan. Beda dengan di India yang perbedaannya cukup terasa,” tambah mantan pebulu tangkis yang pernah mengharumkan nama Indonesia di All England 1979 tersebut.

Christian percaya para pebulu tangkis yang dibawanya ke India sudah berpengalaman bertanding di berbagai negara, sehingga tim ofisial yakin bahwa mereka dapat menjaga diri serta tahu apa yang terbaik untuk diri masing-masing. Akan tetapi, ofisial dan pelatih tak akan lupa untuk mengingatkan para atlet agar terus menjaga kondisi, karena pertandingan akan semakin dekat. Para pelatih pun seringkali mengingatkan anak-anak didiknya untuk mengkonsumsi vitamin dan suplemen yang sudah disiapkan oleh ahli gizi PBSI. (PR).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home