Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:39 WIB | Kamis, 10 September 2015

TNI Kerahkan 1.150 Prajurit Tanggulangi Bencana Asap

Ilustrasi: Prajurit TNI ketika mempersiapkan diri mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Provinsi Aceh. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 1.150 prajurit dari kesatuan Paskhas TNI Angkatan Udara, Korps Marinir TNI Angkatan Laut, dan Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), untuk menanggulangi bencana asap di wilayah Sumatera.

Lebih dari seribu prajurit yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Asap di Sumatera itu diberangkatkan ke Palembang, dilepas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hari Kamis (10/9).

Panglima TNI mengatakan prajurit itu akan bertugas memadamkan hutan di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

"Ini adalah tugas mulia, menyelamatkan ekosistem hutan dan masyarakat. Perlu ada kebersamaan dalam menanggulangi bencana ini," kata Gatot.

Ia menginstruksikan agar prajurit bertugas menyisir hutan guna mencari titik api. Ia pun meminta agar prajurit tak pantang menyerah dalam menjalankan tugas dan menyelesaikannya.

"Kepada setiap satgas harus dapat menyisir hutan untuk mencari titik api. Menyerah bukan karakter TNI," kata dia.

Ia juga meminta agar personel tetap memerhatikan keselamatan karena sebagai tugas yang diberikan secara mendadak, belum diketahui rentang waktu penugasan prajurit di lapangan.

"Perhatikan faktor keamanan. Gunakan keselamatan kerja sesuai ketentuan," kata dia.

Tangkap Pelaku

Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menginstruksikan agar prajurit yang tergabung dalam satgas penanganan kabut asap di Sumatera menangkap pelaku pembakaran hutan.

"Saya instruksikan prajurit TNI untuk melakukan tindakan penangkapan kalau menemukan pelaku pembakaran hutan dan menyerahkan kepada aparat penegak hukum," kata dia.

Selain itu, ia meminta agar satgas juga bekerja sama dengan masyarakat untuk menemukan pelaku pembakaran, termasuk jika nantinya ditemukan indikasi pelaku pembakaran merupakan oknum anggota TNI. "Jangankan TNI, masyarakat juga boleh tangkap, itu kan pelanggaran," kata dia.

Tiga satuan batalyon dari Paskhas, Marinir, dan Kostrad akan diberangkatkan dengan menggunakan tiga pesawat Hercules ke Sumsel. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home