Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 13:49 WIB | Jumat, 08 November 2013

Topan Kuat Haiyan Hantam Filipina Tengah

Topan terkuat Haiyan yang terekam NOAA. (Foto: NOAA)

MANILA, SATUHARAPAN.COM – Topan Haiyan, topan tropis terkuat tahun ini, menghantam daratan Pulau Samar dan Pulau Leyte di Filipina bagian timur pada Jumat (8/11) pagi, waktu setempat.  Gelombang setinggi lima hingga enam meter, seperti diberitakan Reuters, menyertai hantaman topan itu pada lebih dari 100 wilayah pesisir tengah dan selatan Filipina yang padat penduduk, termasuk di kawasan pariwisata terkenal Boracay dan tempat tujuan wisata lainnya.     

Pusat Peringatan Topan Amerika mengatakan sebelum mencapai daratan, angin dari Haiyan berkecepatan maksimum 315 kilometer per jam di dekat pusatnya, dengan embusan berkecepatan 380 kilometer per jam. Intensitas topan, yang di Filipina disebut Topan Yolanda itu, setara dengan badai Kategori 5, diperkirakan tidak akan berkurang secara signifikan sebelum mencapai daratan.

Presiden Benigno Aquino sebelumnya memerintahkan rakyat supaya mengungsi ke pusat-pusat pengungsian yang sudah disiapkan. Jutaan orang, seperti dilaporkan Reuters, terutama di wilayah berisiko, seperti pesisir, bantaran sungai, dan lembah-lembah, diungsikan ke tempat-tempat penampungan yang disiapkan di 20 provinsi.

Dalam pidato yang dipancarkan secara nasional Kamis (7/11), seperti diberitakan VOA News,Presiden Aquino mengatakan ada “bahaya yang sangat nyata”, tetapi menambahkan  “tidak ada badai yang dapat membuat rakyat Filipina yang bersatu untuk bertekuk lutut.”

Ia memperingatkan warganya agar berhati-hati dengan gelombang tinggi di wilayah-wilayah pesisir. Ia juga mengatakan militer Filipina menyiagakan pesawat, helikopter, dan kapal untuk menghadapi badai itu, dan pasokan bantuan telah disiapkan di daerah-daerah yang diperkirakan akan terkena dampak topan itu.

 

Belum Pulih

Pihak yang berwenang mengatakan 12 juta warga Filipina berada dalam wilayah yang berisiko terkena dampak bencana alam terdahsyat itu, termasuk warga di Cebu, kota kedua terbesar di Filipina yang dihuni 2,5 juta jiwa. Wilayah itu belum sepenuhnya pulih dari kerusakan hebat dilanda topan badai mematikan pada 2011 dan gempa berkekuatan 7,1 pada skala richter bulan lalu.

Gubernur Provinsi Southern Leyte Roger Mercado melalui siaran radio terus meminta perhatian warga untuk tidak menganggap remeh kekuatan topan badai  yang bisa melumpuhkan aktivitas warga. Ia mengajak warganya untuk terus berdoa.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home