SAINS
Penulis: Sotyati 08:38 WIB | Jumat, 15 Mei 2015

Vitamin B3 Kurangi Risiko Kanker Kulit

Ilustrasi: jenis tertentu dari vitamin B3 dapat membantu mengurangi risiko kanker kulit non-melanoma hingga 23 persen. (Foto: wallstreetotc.com)

MIAMI, SATUHARAPAN.COM - Jenis tertentu dari vitamin B3 dapat membantu mengurangi risiko kanker kulit non-melanoma hingga 23 persen, menurut penelitian yang dirilis Rabu (13/5) menjelang konferensi kanker di Amerika Serikat.

Dikenal sebagai nikotinamida, suplemen vitamin tersebut dapat meningkatkan perbaikan DNA dan mengembalikan kekebalan kulit, menurut temuan yang dipresentasikan di American College of Clinical Oncology Conference yang digelar di Chicago akhir bulan ini.

“Ini adalah bukti pertama yang menunjukkan secara jelas kita bisa mengurangi kanker kulit dengan menggunakan vitamin sederhana, disertai dengan perlindungan dari sinar matahari,” ujar ketua tim peneliti Diona Damian, profesor dermatologi di University of Sydney.

Penelitian ini melibatkan 386 pasien yang telah didiagnosis dengan setidaknya dua kanker kulit, karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa, dalam lima tahun terakhir.

Setengah dari pasien tersebut secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi 500 miligram nikotinamida dua kali sehari, sementara setengah lainnya melakukan pengobatan plasebo.

Para peneliti menekankan bahwa studi ini melibatkan nikotinamida, bukan nicotinic acid, bentuk lain dari vitamin B3 yang dikaitkan dengan beberapa efek samping seperti tekanan darah rendah dan kulit yang menjadi kemerah-merahan.

Pengobatan tersebut bisa diberikan kepada pasien yang usianya berkisar 30-91 tahun dan pasien yang dianggap berisiko tinggi karena memiliki sejarah kanker kulit.

Ketika pasien berhenti minum suplemen, risiko terkena kanker kulit meningkat lagi sekitar enam bulan kemudian, sehingga menunjukkan bahwa manfaat tersebut hanya dapat diperoleh jika suplemen dikonsumsi secara konsisten. “(Suplemen) ini siap untuk disebar ke klinik-klinik,” kata Damian.

Namun, dia memperingatkan pengobatan itu tidak diuji sebagai cara penyembuhan atau pencegahan untuk masyarakat umum, dan tabir surya masih diperlukan untuk melindungi dari kanker kulit.(AFP/Ant)

Editor : Sotyati

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home