Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:59 WIB | Rabu, 03 September 2014

Walhi Apresiasi KPU Angkat Isu Lingkungan di Debat Capres

Walhi Apresiasi KPU Angkat Isu Lingkungan di Debat Capres
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (tengah) saat menerima plakat penghargaan dari Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Abetnego Tarigan (tengah) sebagai bentuk apresiasi atas pemilihan isu lingkungan yang dimasukan dalam debat capres 2014 lalu. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (3/9) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Walhi Apresiasi KPU Angkat Isu Lingkungan di Debat Capres
Ketua KPU Husni Kamil Manik (kiri) bersama dengan Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan (kanan) saat memberikan sambutan sebelum penyerahan penghargaan kepada KPU berlangsung.
Walhi Apresiasi KPU Angkat Isu Lingkungan di Debat Capres
Ketua KPU Husni Kamil Manik (tengah) dan jajarannya bersama dengan Direktur Walhi beserta jajarannya saat memberikan keterangan kepada awak media terkait dengan tujuan menyerahkan penghargaan kepada KPU.
Walhi Apresiasi KPU Angkat Isu Lingkungan di Debat Capres
Ketua KPU Husni Kamil Manik bersama dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU Arif Rahman Hakim saat menerima penghargaan dari Walhi sebagai bentuk apresiasi dalam masalah isu lingkungan yang dimasukkan dalam acara debat capres 2014 lalu.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) memberikan penghargaan kepada Komisi Pemilhan Umum (KPU) dalam acara debat calon presiden (Capres) yang mengangkat isu lingkungan.

Penghargaan berupa plakat diserahkan oleh Direktur Eksekutif Walhi Abetnego Tarigan yang diterima langsung oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik di gedung KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (3/9).

Walhi mengapresiasi KPU yang telah memasukan tema lingkungan hidup ke dalam debat capres pemilihan umum (Pemilu) 2014 yang merupakan isu konstitusional menyangkut hajat hidup orang banyak dan esensi kehidupan dan kemanusiaan hak azasi manusia (HAM) yang menjadi persoalan keseharian kehidupan masyarakat.

Meski secara umum subtansi isu lingkungan masih belum mendominasi perdebatan, namun Walhi menilai bahwa hal tersebut merupakan satu bentuk kemajuan dari penyelenggaraan pemilu dalam memahami problem pokok bangsa ini.

Mengingat massifnya kerusakan lingkungan hidup yang ditandai dengan bencana ekologis dengan sebaran 1.392 bencana yang terkena 6.727 desa pada tahun 2013. Pada situasi yang lain, ancaman perubahan iklim akan semakin mengancam keselamatan rakyat, terutama yang hidup di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Melihat kondisi tersebut Walhi mendorong agar proses yang telah berlangsung ini dapat terus dilanjutkan pada pemilu yang akan datang. Materi debat lingkungan hidup juga dapat bergulir dalam proses demokratisasi di daerah melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home