Loading...
RELIGI
Penulis: Francisca Christy Rosana 09:02 WIB | Selasa, 23 Desember 2014

WCC: ATT Jadi Kado Penyelamatan Bagi Masyarakat Perbatasan

Ilustrasi. Lebih dari 90 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menandatangani Perjanjian Perdagangan Senjata (ATT) di New York. (Foto: news.power102fm.com)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Hukum internasional untuk mengatur perdagangan global dalam persenjataan dan amunisi (Arms Trade Treaty/ATT) pada 24 Desember mendatang akan mulai diberlakukan.

Bagi Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC), menjelang Natal, perjanjian ini dianggap sebagai kado penyelamatan bagi masyarakat di daerah rawan konflik.

Seiring masyarakat sipil dan pemerintah di seluruh dunia, WCC bersama gereja anggota di 50 negara telah berkampanye dan melobi agar ATT disahkan dan dapat membantu melindungi masyarakat yang rentan dari senjata militan yang mematikan.

“Natal adalah saatnya memberi. Perjanjian baru ini memberikan negara dan masyarakat instrumen baru untuk melindungi kehidupan manusia dan martabat manusia," kata Pdt Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris Umum WCC seperti dikutip oikoumene.org pekan lalu.

"Doa dan harapan kami yakni ATT harus menjadi perjanjian yang diteguhkan agar tidak ada lagi pihak-pihak, baik pemerintah maupun pedagang senjata, mengabaikannya. Berita itu mengingatkan kita hampir setiap hari banyak orang membutuhkan perlindungan dari kekerasan bersenjata, bahkan sering melibatkan senjata terlarang," kata Tveit.

ATT menetapkan peraturan untuk perdagangan senjata di seluruh dunia. Tergantung pada bagaimana ini diterapkan, ATT setidaknya diperkirakan akan menyelamatkan 1.000 jiwa lebih yang hilang setiap hari karena kekekerasan bersenjata. Misalnya, kematian yang berhubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia, rezim represif, dan kejahatan terorganisasi.

Sampai saat ini, 60 negara telah meratifikasi ATT, termasuk eksportir senjata besar seperti Jerman, Prancis, dan Inggris. Sebanyak 125 negara telah menandatangani perjanjian, termasuk Amerika Serikat, yang juga merupakan eksportir senjata terbesar di dunia.

Negara-negara yang abstain ialah Rusia, Tiongkok, dan India. Negara tersebut selanjutnya akan berada di bawah tekanan untuk mengikuti peraturan ATT. (oikoumene.org)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home