Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 15:40 WIB | Jumat, 08 Mei 2015

198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan

198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan
Memperingati Hari Pattimura 2015, Forum Komunikasi Rakyat Papua menggelar upacara mengenang perjuangan pahlawan nasional tersebut di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat (8/5). (Foto-foto: Francisca Christy Rosana)
198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan
Letjen TNI (purn) Suadi Marrasabesy bersama pasukan memberi rangkaian bunga sebagai tanda hormat.
198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan
Letjen TNI (purn) Suadi Marrasabesy memimpin upacara Hari Pattimura 2015.
198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan
Letjen TNI (purn) Suadi Marrasabesy berfoto bersama Forum Komunikasi Rakyat Maluku.
198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan
Tabur bunga dilakukan di makam-makam pahlawan asal Maluku. .
198 Tahun Pattimura, Warga Maluku Gelar Penghormatan
Forum Komunikasi Rakyat Maluku bersiap mengikuti upacara.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejak 198 tahun yang lalu, perjuangan Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy melawan penjajah Belanda di Tanah Air telah menumbuhkan semangat bagi warga Maluku untuk bangkit berjuang melawan ketertinggalan di berbagai sektor.

Memperingati Hari Pattimura 2015, Forum Komunikasi Rakyat Maluku menggelar upacara mengenang perjuangan pahlawan nasional tersebut di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat (8/5). Dihadiri oleh warga sipil Maluku yang ada di Jakarta, upacara dimulai pukul 09.00 WIB dipimpin Letjen TNI (purn) Suadi Marrasabesy.

Syarafuddin Arsyad, penanggung jawab acara ziarah dalam rangka ulang tahun Pattimura ke 198 mengungkapkan sosok Pattimura ialah sosok pejuang yang tak mengenal pamrih.

“Beliau lahir di tengah-tengah masyarakat dan memperjuangkan harkat dan martabat sehingga rakyat Maluku bisa lepas dari penjajahan dan memperoleh kesejahteraan,” ujar pria yang akrab disapa Din di TMP Kalibata kepada satuharapan.com, Jumat pagi seusai upacara.

Ia pun bersyukur karena di era ini masyarakat Maluku masih punya rasa hormat pada pahlawan yang telah mendahului dan berjuang untuk kepentingan Negara.  

“Kami sadar bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawan. Kami dari Maluku, kami ingin besar, untuk itu kami juga bisa membesarkan para pahlawan yang telah gugur mendahului kami,” kata dia.

Ke depan, ia berharap acara penghargaan untuk para pahlawan dapat konsisten diselenggarakan. 

Upacara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan tabur bunga di makam-makam pahlawan asal Maluku, di antaranya Johannes Latuharhary, perintis kemerdekaan Indonesia yang pernah mengetuai Fraksi Nasional sampai Jepang masuk ke Indonesia; Leonardus Willem Johanes Wattimena, perwira dan penerbang AURI yang terkenal di era 1950-1960-an; dan Letjen TNI (Purn.) Leo Lopulisa, purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home