Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 20:48 WIB | Kamis, 19 Februari 2015

Puluhan Warga Tionghoa Jombang Ziarah ke Makam Gus Dur

Puluhan warga Tionghoa Jombang mendatangi makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid di pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (19/2). (Foto: nu.or.id)

JOMBANG, SATUHARAPAN.COM - Puluhan warga Tionghoa Jombang mendatangi makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di pesantren Tebuireng, Jombang, Kamis (19/2). Tepat di perayaan tahun baru Imlek 2566, mereka berziarah ke makam Gus Dur atas perjuangannya membela hak-hak WNI berdarah Tionghoa.

Selain menaburkan bunga, mereka juga menyalakan lilin di makam Gus Dur. Kuncoro Hadianto dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa menyatakan, perayaan Imlek yang kini bebas dirayakan kaum Tionghoa di Indonesia tidak lepas dari jasa dan peran Gus Dur saat menjadi presiden.

Berkat cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari menurut Kuncoro warga Tionghoa akhirnya mendapatkan hak yang sama dengan WNI lain. Padahal sebelumnya di zaman Orde Baru warga keturunan ini mendapat perlakuan berbeda.

"Bahkan waktu itu Gus Dur meminta warga Tionghoa untuk berbicara ketika ditindas. ‘Jangan diam, ngomong lah,” kata Pendeta Edy Kusmayadi ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSG) menambahkan.

Ziarah mereka, kata Pendeta Edy, merupakan bentuk penghormatan atas perjuangan Ketua PBNU di tiga periode ini.

"Kita mendapatkan suatu kebebasaan untuk berekpresi bahkan berpolitik. Kami menghormati dan berterima kasih atas perjuangan KH Abdurahman Wahid untuk kaum Tionghoa, secara luar biasa," kata dia.

Saat ziarah, warga Tionghoa terlihat khusyuk berdoa dengan cara mereka. Mereka mengangkat tangan dan membungkuk beberapa kali. (nu.or.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home