20 Mantan PSK Terkejut Dikunjungi Paus Fransiskus
Paus Fransiskus kemudian mengobrol selama lebih dari satu jam dengan para perempuan itu, yang sebagian diperdagangkan dari Afrika dan tempat lain di Eropa.
ROMA, SATUHARAPAN.COM - 20 mantan pekerja seks komersial (PSK), merasa terkejut ketika dikunjungi secara mendadak oleh Paus Fransiskus di lokasi penampungan sementara di ibu kota Italia, Roma.
Mereka diselamatkan dari cengkeraman mucikari dan kemudian ditempatkan serta diberi perlindungan di sebuah apartemen oleh sebuah badan amal Katolik.
Seperti dilaporkan bbc.com, hari Sabtu (13/8), Paus kemudian mengobrol selama lebih dari satu jam dengan para perempuan itu, yang sebagian diperdagangkan dari Afrika dan tempat lain di Eropa.
Dalam berbagai kesempatan, pria yang berusia 79 tahun itu berulang kali menyatakan bahwa praktek perdagangan manusia sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".
Paus duduk bersebelahan dengan mereka, di antaranya adalah tujuh orang Nigeria, enam orang Rumania dan empat orang Albania. Tiga orang lainnya adalah warga Italia, Tunisia dan Ukraina.
Menurut Vatikan, Paus mendengarkan pengalaman mereka ketika dipaksa menjadi PSK.
Mereka berusia sekitar 30 tahun dan memiliki "pengalaman kekerasan fisik serius" dan sekarang hidup di bawah perlindungan, ungkap Vatikan.
Para mantan PSK itu dijanjikan akan mendapat pekerjaan, tetapi belakangan terungkap mereka dibawa ke Italia dan negara-negara Eropa barat lainnya untuk dipaksa menjadi PSK.
Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mendorong agar mereka "tumbuh menjadi kuat" setelah mendapat bantuan Paus Yohanes XXIII Community untuk memulai hidup baru.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...