Loading...
EKONOMI
Penulis: Sotyati 19:51 WIB | Kamis, 25 September 2014

30 Desainer Ramaikan Bazaar Fashion Festival

30 Desainer Ramaikan Bazaar Fashion Festival
Perancang busana Tuty Cholid bergambar di depan jajaran manekin dengan busana rancangan desainer-desainer IPMI, (ki-ka) rancangan Barli Asmara, Tuty Cholid, Didi Budiardjo, Carmanita, Eddy Betty, Danny Satriadi, dan Rusly Tjohnardi. (Foto-foto: Sotyati)
30 Desainer Ramaikan Bazaar Fashion Festival
Jajaran manekin dengan busana rancangan desainer-desainer IPMI, Sutanto Danuwidjaja, Tri Handoko, Kanaya Tabitha, Era Soekamto, Oscar Lawalata, Mel Ahyar, Stephanus Hamy, Yogi Pratama.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 30 desainer dan brand akan berpartisipasi dalam acara Bazaar Fashion Festival dan Pasar Indonesia yang digelar 22 – 26 Oktober oleh Majalah Harper’s Bazaar Indonesia bekerja sama dengan Bank Mandiri.

Desainer papan atas Biyan Wanaatmadja akan membuka festival fashion, sementara itu perancang papan atas lain, Sebastian Gunawan, akan tampil pada penutup acara.

Desainer anggota IPMI yang berpartisipasi menampilkan koleksi di bawah naungan IPMI Trend Show 2015 adalah Carmanita, Danny Satriadi, Didi Budiardjo, Era Soekamto, Kanaya Tabitha, Mel Ahyar, Oscar Lawalata, Rusly Tjohnardi, Yogie Pratama,  Tuty Cholid, serta Austere by Tri Handoko dan edbe by Eddy Betty.  

Desainer IPMI yang lain, Sutanto Danuwidjaja, Adrianto Halim, Stephanus Hamy, Yongki Budisutisna, dan Widhi Budimulia, tampil dalam acara peragaan busana Mandiri menampilkan koleksi bertema “Peranakan”.

Mandiri akan mempersembahkan beberapa highlight fashion show antara lain dari Danjyo Hiyoji, Monday to Sunday, Lekat, Populo Batik, dan TIK. Desainer Sapto Djojokartiko juga dijadwalkan tampil dalam peragaan busana tunggal.

Bagi IPMI, seperti dikemukakan Ketua Dewan Pengurus Sjamsidar Isa, IPMI Trend Show kali ini merupakan realisasi dari keinginan IPMI untuk mengembangkan mode yang dapat mendorong perputaran ekonomi Indonesia. Dia mengingatkan komponen dari industri mode Indonesia harus terintegrasi, untuk menguatkan relasi business-to-business dan juga  business-to-customer. Pasalnya, hal ini dapat memperluas kesempatan berkembang bagi perajin, gerai ritel, pabrik garmen, dan unsur pendukung lainnya.

“Ajang ini merupakan realisasi komitmen kami untuk menunjukkan bahwa industri mode Tanah Air sudah siap untuk berkembang dan bersaing dengan industri mode internasional,” ujar Sjamsidar.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home