Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:14 WIB | Selasa, 16 Desember 2014

300 Warga Tiongkok Bergabung dengan NIIS

Jihadis NIIS, di antara mereka datang dari negara lain. (Foto: Ist)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM -  Sekitar 300 orang dari Tiongkok diberitakan bergabung bersama Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) dan menimbulkan kekhawatiran ancaman keamanan bagi negara itu.

Tiongkok menyatakan keprihatinan tentang aksi NIIS dan konflik Suriah di Timur Tengah, yang efeknya juga sampai pada wilayah negara itu, khususnya Provinsi Xinjiang, sepertio diberitakan surat kabar yang dikelola partai berkuasa, Partai Komunis, Harian Rakyat, yang dikutip oleh Global Times.

Disebutkan, Anggota Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) di Tiongkok pergi ke Suriah melalui Turki untuk bergabung dengan NIIS. "Menurut informasi dari berbagai sumber, termasuk petugas keamanan dari wilayah Kurdi Irak, Suriah dan Lebanon, sekitar 300 ekstrimis Tiongkok berjuang dengan NIIS di Irak dan Suriah," Global Times melaporkan.

Pejabat Tiongkpk menuduh ETIM melakukan serangan di Xinjiang, wilayah yang penduduknya antara lain Muslim Uighur. Pemerintah Tiongkok telah mengetahui berapa banyak warganyan yang bertempur di Timur Tengah.

Pada bulan Juli, utusan Tiongkok ke Timur Tengah, Wu Sike, mengatakan bahwa sekitar 100 warga Tiongkok, kebanyakan dari mereka dari ETIM, berada dalam pertempuran  atau tengah dilatih di Timur Tengah.

Cina mengatakan militan ETIM juga bersembunyi di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan yang tidak ada berpemerintahannya dan ingin membangun negara terpisah di Xinjiang.

Pemerintah Tiongkok juga mengkritik pemerintah Turki yang menawarkan perlindungan bagi pengungsi Uighur yang melarikan diri dari negara itu melalui Asia Tenggara. Disebutkan hal itu menciptakan risiko keamanan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home