Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:18 WIB | Rabu, 06 November 2013

6 Desember, Daud Yordan Satu Ring dengan Chris John

Chris John dan Daud Yordan masing-masing akan bertarung mempertahankan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember mendatang. Sebelumnya di Tenis Indoor Senayan, pada 14 April mereka juga satu ring. (Foto: istimewa).

SEMARANG, SATUHARAPAN.COM - Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan akan berada satu ring dengan pemegang gelar Super Champion WBA Chris John untuk mempertahankan pertama kali setelah merebutnya dari tangan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, 5 Juli 2013.

Petinju dengan rekor bertarung 31 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan bahwa dirinya akan mempertahankan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember mendatang.

"Ya, saya satu ring dengan Chris John untuk mempertahankan gelar yang pertama kali sejak saya merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO tersebut," kata petinju dari Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat yang merebut gelar kelas ringan (61,2 kilogram) saat menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela tersebut.

Ketika ditanya soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan mendatang, ayah dari Miquel Angel Jordan Jr. tersebut mengatakan, "Yang jelas petinju dari Afrika Selatan. Soal namanya, baru akan diberitahukan kepada saya dalam pekan ini."

Pada saat yang bersamaan, pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John juga akan mempertahankan gelar yang ke-19 kali melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.

Simpiwe Vetyeka merupakan petinju yang mengalahkan Daud Yordan saat yang bersangkutan (Daud Yordan) memegang gelar juara dunia kelas bulu IBO pada pertarungan 12 ronde di Jakarta, 14 April 2013.

Ketika ditanya persiapan menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut, Daud Yordan mengatakan bahwa sejak satu minggu ini dirinya menjalani latihan di Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia, di bawah arahan Craig Christian (pelatih sekaligus manajer Chris John).

"Saya sudah satu minggu ini latihan di Australia dengan fokus untuk peningkatan fisik dan latihan dengan teman tanding," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, tersebut.

Daud Yordan merebut gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela melalui pertarungan 12 ronde di Perth, Australia, 6 Juli 2013.

Gelar ini pertama kali Daud Yordan setelah memutuskan pindah kelas dari kelas bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan. Sebelumnya, Daud juga berhasil menyandang gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Daud Yordan sempat sekali mempertahankan gelar setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012. Akan tetapi, gelar tersebut lepas ketika kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

Setelah itu Daud naik dua kelas ke kelas ringan dan kembali menjadi juara dunia kelas ringan IBO setelah menang angka atas Daniel Eduardo Brizuela.

 

Chris John vs Simpiwe "V12" Vetyeka

Sedangkan pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA Chris John akan mempertahankan gelarnya menghadapi petinju Afrika Selatan Selatan Simpiwe "V12" Vetyeka di tempat dan tanggal yang sama.

Berdasarkan rilis Manajemen Herry's Gym, Selasa (5/11) malam, menyebutkan, Simpiwe Vetyeka merupakan petinju yang mengalahkan Daud Yordan pada pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas bulu IBO di Jakarta, 14 Juli 2013.

Petinju dengan julukan The Dragon tersebut akan berusaha membalaskan kekalahan yang diderita rekannya Daud Yordan pada pertarungan melawan petinju Afrika Selatan tersebut di Australia mendatang.

Di samping itu, Chris John yang menerima Bintang Jasa dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, juga akan membuat sejarah dan rekor yang sama dengan Esubio Pedrosa yang berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 19 kali.

"Dengan dedikasi, tekad, dan disiplin, saya tidak akan mengecewakan rakyat negara saya. Pada 6 Desember kebanggaan rayat Indonesia akan pulih," kata Chris John.

Vetyeka merupakan juara dunia di dua kelas yang berbeda yaitu kelas bulu dan bantam. Ia bertekad untuk mematahkan ambisi Chris John yang menyamai rekor Pedrosa. "Saya pernah menang di Amerika Serikat, Meksiko, dan mengalahkan Daud Cino Yordan di Tanah Airnya," kata Vetyeka.

Chris John tiba di Perth awal bulan ini dan langsung berlatih di Sasana Herry's Gym di Balcatta, Perth. Pertarungan melawan Vetyeka ini merupakan pertama sejak Chris John bertarung melawan petinju Jepang, Satoshi Hosono di Jakarta, April 2013.

Sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA dengan mengalahkan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, September 2003, petinju dengan julukan The Dragon tersebut sudah 18 kali mempertahankan gelarnya termasuk tiga kali seri tersebut.

Dari 18 pertarungan mempertahankan gelar yang dijalaninya, lima di antaranya adalah melalui tarung wajib atau "mandatory fight" yaitu melawan Derrick Gainer (Amerika Serikat), Jose Cheo Rojas (Venezuela), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang).

Kemudian 13 lainnya melalui pertarungan pilihan termasuk dua kali melawan petinju Amerika Serikat Rocky Juarez yang dipromotori Golden Boys Promotion yang dipimpin mantan petinju Oscar de la Hoya.

Pada pertarungan pertama di Toyota Center, Houston, Texas, Amerika Serikat, 28 Februari 2009, berakhir dengan hasil imbang 114-114 kemudian diulang lagi di MGM Grand Las Vegas Amerika Serikat, 19 September 2009 dan Chris John menang dengan angka (119-109,117-111,114-113).

Pada pertarungan terakhir yang dijalani petinju dengan julukan The Dragon tersebut berhasil mempertahankan gelarnya setelah bermain imbang melawan petinju Jepang Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home