9 Jemaah Korban Crane Sudah Dimakamkan

MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015 M telah mengindentifikasi 11 korban jemaah haji Indonesia yang wafat pada peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram pada hari Jumat (11/9).

Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan dari sebelas korban  tersebut bahwa sembilan korban wafat sudah dimakamkan di Arab Saudi.

“Update informasi seputar korban robohnya Crane di Masjidil Haram, sembilan jamaah wafat sudah dimakamkan,” kata Arsyad Hidayat dalam keterangan  pers di Daker Mekkah, hari Jumat (18/9).

Menurutnya, kesembilan korban dimaksud adalah Iti Rasti Darmini, Masnauli Sijuadil Hasibuan, Nurhayati Rasad Usman, Ferry Mauluddin Arifin Dulhai, Adang Joppy Lili, Sriyana Marjo Sihono, Masadi Saiman Tarimin, Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon, dan Darwis Rahim Cogge. Adapun dua jamaah yang proses pemakamannya masih diurus oleh PPIH Arab Saudi adalah Painem Dalio Abdullah, dan Saparini Baharuddin Abdullah.

Selain jemaah wafat, peristiwa robohnya crane di Masjidil Haram juga melukai 42 jamaah haji Indonesia. Sampai dengan saat ini, kata Arsyad, sembilan belas jamaah luka masih dirawat  di Rumah Sakit Arab Saudi, sedang 23 lainnya sudah kembali ke pemondokan masing-masing.

Masa pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci sudah berakhir. Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah sudah ditutup untuk kedatangan jemaah haji. Arsyad Hhidayat menjelaskan bahwa berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), 154.454 jamaah  sudah diberangkatkan dari Tanah Air ke Makkah dalam 381 Kloter.

“153.187 jamaah haji Indonesia atau 375 kloter sudah berada di Makkah. Masih ada 6 kloter yang sedang dalam perjalanan menuju Makkah,” kata dia.

“Total jemaah wafat, baik di Mekkah maupun Madinah sampai dengan hari ini berjumlah 102 orang, termasuk 11 orang yang menjadi korban crane dan 2 orang jamaah haji khusus,” tambah dia.

Menjelang puncak haji, Arsyad Hidayat mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak, dan beristirahat. (kemenag.go.id)

Editor : Eben E. Siadari