Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 20:51 WIB | Senin, 09 Februari 2015

Abbott: Serangan di Kafe Sydney Terinspirasi ‘Sekte Kematian’ NIIS

Perdana Menteri Australia Tony Abbott. (Foto: abc.net)

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Serangan di sebuah kafe oleh seorang pria bersenjata di Sydney yang menyebabkan dua sandera tewas terinspirasi oleh tindakan “sekte kematian” kelompok Islamic State (ISIS/NIIS), ujar Perdana Menteri Tony Abbott pada Senin (9/2) saat ia mengungkapkan belasungkawa di gedung parlemen.

Man Haron Monis, yang menyatakan dirinya sebagai ulama kelahiran Iran dengan sejarah pandangan ekstremis, menyandera 17 orang di kafe cokelat Lindt di jalur bisnis kota tersebut 15 Desember lalu.

Penyanderaan berakhir 16 jam kemudian setelah Monis menembak manajer cafe bernama Tori Johnson (34), yang membuat polisi mengepung gedung tersebut dan membunuhnya. Seorang pengacara dan ibu dari tiga anak, Katrina Dawson (38), juga tewas dalam baku tembak tersebut.

“Pengepungan Martin Place, saya menyesal untuk mengatakan, bahwa kejadian itu terinspirasi oleh sebuah sekte kematian,” kata Abbott dalam gerakan belasungkawa di parlemen nasional, di Canberra, yang kembali melakukan pertemuan pada Senin setelah libur Natal.

“Sekte kematian tersebut kini sedang merajalela di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak, yang menghina agama dan pemerintahan, dan seharusnya tidak boleh menggunakan istilah Islamic State (Negara Islam).”

Penyelidikan atas insiden ini merujuk pada klaim Monis bahwa tindakannya adalah serangan terhadap Australia dari kelompok ISIS, sebuah organisasi brutal yang merebut sejumlah bagian wilayah di Irak dan Suriah.

Namun Jeremy Gormly, dewan yang membantu pemeriksaan koroner, mengatakan pekan lalu bahwa “tampaknya dia (Monis) belum melakukan kontak” dengan organisasi militan tersebut.

Abbott mengatakan pengepungan itu merupakan “tindakan teror yang kami harapkan tidak akan pernah terjadi di negeri ini.” (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home