Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 15:31 WIB | Selasa, 06 Desember 2016

Ahok-Djarot akan Gusur PNS Koruptor

Djarot Saiful Hidayat (kiri) dalam acara bincang-bincang di salah satu portal berita di Jakarta Selatan, hari Selasa (6/12). (Foto: Febriana D.H)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bercerita mengenai bagaimana pengendaliannya terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), calon wakil gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, hari Selasa (6/12), menyatakan akan terus menggusur atau memberantas PNS yang korupsi.

“Saya bersama Pak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke depan akan terus menggusur PNS yang koruptor. Kami menggusur mereka yang malas, suka pungutan liar, dan tidak kreatif,” ujar Djarot.

Djarot mengaku telah membudayakan anti korupsi sejak ia menjabat sebagai Wali Kota Blitar, Jawa Timur. Menurutnya, sudah seharusnya sebagai pemimpin menjadi teladan bagi rakyatnya. “Saya melaksanakan reformasi birokrasi sejak menjabat Wali Kota Blitar dulu. Kita memberi teladan.”

Kilas balik, Djarot menceritakan bagaimana ia semasa menjabat dan jauh dari korupsi dan pemborosan.

“Mobil dinas saya di Blitar adalah mobil peninggalan wali kota dua periode sebelum saya, yakni dari tahun 1994. Daripada buat beli mobil, lebih baik uangnya digunakan untuk program bedah rumah saat itu,” katanya.

Ia menilai, Jakarta sebagai Ibu Kota juga seharusnya tidak perlu banyak mengeluarkan biaya yang membengkak untuk membeli sesuatu yang tidak diperlukan. Ia berharap Jakarta mampu menjadi contoh baik bagi daerah lain di dalam menggunakan anggaran daerah. Selain itu, Djarot juga menceritakan suka dukanya selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Kami adalah pelayan masyarakat, bukan juragan. Sukanya adalah ketika melihat masyarakat puas dengan kerja kami. Dukanya adalah saat ada PNS yang pelayanannya lambat dan mengecewakan. Kelewatan bila gaji PNS yang minimal 12 juta per bulan itu masih melakukan pungli. Hal-hal seperti itu pasti kami panggil agar pelayanan semakin baik,” ujar dia.

Sebagai salah satu pemimpin di DKI, Djarot menyatakan sering tak bisa tidur dengan nyenyak memikirkan warganya.

“Ketika musim hujan seperti ini, ada angin ribut dengan hujan deras, saya suka was-was dan tidak tenang ketika di rumah. Takut masyarakat ada yang kebanjiran,” tuturnya.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home