Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:39 WIB | Selasa, 06 Desember 2016

AHY Terima Keluh Kesah dari Pengusaha UMKM

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima berbagai keluh kesah dari pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Paninggran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hari Selasa (6/12).

Keluhan tersebut, warga meminta kepada AHY terkait modal dan pengembangan usahanya.

Lusi, salah satu pengusaha kantin di SMA 47 meminta bantuan modal kepada AHY sebab usahanya sedang merosot tajam dan kekurangan modal.

“Saya usaha kantin di SMA 47 dan keluhan kemarin rumah saya banjir setinggi 20 cm, dan meminta bantuan modal untuk kantin, tolong dong Pak Agus dibantu karena jualan lagi menurun dan minta solusinya,” kata Lusi, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hari Selasa (6/12).

Sementara itu, Imam pengusaha pecel lele berharap kepada AHY kalau menjadi Gubernur DKI Jakarta tidak menggusur para pedagang kaki lima.

“Saya tidak meminta uang atau modal usaha, melainkan meminta lahan yang pas untuk mengembangkan usaha kulinernya yang kini terkena penertiban, dan saya dari 1998 jualan baru kali ini kena penertiban. Saya tidak minta modal atau uang yang penting gerobak tetap di situ. Zaman sekarang penitipan gerobak susah, kalau ada tanah sedikit saya mau,” kata dia.

Warga lain, Nawi, juga berharap diberikan modal usaha. Pedagang mie ayam ini butuh dana untuk memperbaiki gerobaknya.

“Saya mau minta tolong kasih modal buat betulkan gerobak,” kata Nawi.

Usai mendengar keluhan warga, Agus pun naik mengatakan, akan memperhatikan UMKM bila terpilih.

“Hadirkan kebijakan yang pro-UMKM ini sejalan dengan program saya dan Sylvi tawarkan,” kata dia.

Program yang dimaksud, kata AHY ialah pencairan dana bergulir untuk 20.000 pelaku UMKM. Dana yang berasal dari APBD DKI ini nantinya akan dibagikan sebesar Rp 50 juta per unit usaha.

“Kita kembangkan yang sudah ada dan membuat usaha baru. Kita harus kurangi jumlah pengangguran,” kata dia.

Putra sulung Presiden Ke-6 RI ini mengatakan, pencairan dana nantinya akan melalui tahapan proses yang ketat dan transparan. Dia bilang, program tersebut bukan bagi-bagi duit. Namun, unit usaha menjadi jaminan untuk dipertanggungjawabkan.

“Kita harap prosesnya tidak dipersulit dan dilakukan dengan baik dan tepat sasaran bertanggung jawab. Ini bukan bagi-bagi uang. Kalau sudah sukses dikembalikan untuk bantu yang lain,” kata dia.

Menurut AHY untuk membuka usaha-usaha dan mendapatkan dana bergulir yang dimaksud adalah bantuan untuk modal usaha dan mengurangi angka pengangguran.

“Kita harapkan yang sudah dapat membuka usaha baru yang pada akhirnya akan menyerap tenaga kerja, karena kita harus mengurangi jumlah pengangguran, pengangguran banyak, anak-anak muda kita banyak tidak mempunyai penghasilan tetap nanti bisa kemana-mana tuh. Dampaknya apa coba? Bisa jadi kriminilitas. Ingat, orang nganggur itu tidak mempunyai pekerjaan, tidak mempunyai penghasilan padahal perlu makan, butuh beli baju, akhirnya jalan pintas biasanya negatif. Akhirnya, dari mencuri kecil-kecilan akhirnya terlibat dalam hal yang lebih besar lagi dan bisa terjerumus narkoba. Kita harus cegah jangan ini terjadi bagaimana pun ini anak-anak kita, adik-adik kita punya masa depan yang baik seharusnya,” kata dia.

Mendapatkan dana bergulir, kata AHY, tentu semua harus melalui proses yang benar tetapi mudah-mudahan tidak menyulitkan, Dia berharap prosesnya tidak dipersulit tapi memang harus ada persyaratan.

“Harapannya ini baik tepat sasaran terbuka dan bertanjung jawab, karena ini harus dipertanggungjawabkan karena harapanya bisa membatu satu unit usaha baru kita program awal kita bisa membuka 20.000 unit baru, kita tentu harus tepat sasaran,” kata dia.

“Unit usaha baru itu bisa saja menyerap lima sampai 10 pekerja artinya kalau ada 20.000 unit usaha kalau di kali saja lima menjadi 100.000 masyarakat bisa bekerja. Artinya mengurangi 100 masyarakat mengurangi pengangguran nah ini harapan kita bersama dan begulir terus dan mudah-mudahan tekan betul angka pengangguran."

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home