Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 10:41 WIB | Kamis, 17 November 2016

Ahok: Saya Bangga Jadi Tersangka, Bukan Koruptor

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) saat berada di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, hari Kamis (17/11). (Foto: Febriana D.H)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tak masalah telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penistaan agama. Menurutnya, status itu lebih baik ketimbang status tersangka sebagai koruptor.

"Saya harus bangga menjadi tersangka, bukan koruptor," kata Ahok, hari Kamis (17/11) pagi, saat menemui warga yang bertandang untuk menyampaikan aspirasi di rumah pemenangan Ahok-Djarot, Jalan  Lembang Nomor 25-27, Menteng, Jakarta Pusat.

Pernyataan itu bermula ketika anaknya yang baru masuk di bangku kuliah mendapatkan banyak pertanyaan dari teman kuliahnya tentang bagaimana perasaannya setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka pada hari Rabu (16/11) kemarin oleh Bareskrim Mabes Polri.

Ahok menyatakan lebih baik menjadi tersangka saat menegakkan Pancasila dan NKRI daripada menjadi tersangka atas perbuatan korupsi. Ia juga menyatakan tak ingin mengajukan praperadilan.

"Saya tidak mau ajukan praperadilan agar segera masuk saja ke pengadilan. Saya ingin semua tahu saya menista agama atau tidak. Keluarga saya kebanyakan Muslim, bagaimana saya bisa menista agama?" ujar dia.

Dalam acara pertemuan dengan warga hari ini, Edric Tjandra sebagai pembawa acara menyatakan apa yang dilakukan Ahok merupakan pembaruan dalam sistem demokrasi. Hal itu bisa dilihat saat Ahok berkampanye, justru warga yang berkumpul dan mendatanginya untuk menyatakan dukungan sekaligus aspirasi.

Ahok tiba di Rumah Lembang pada pukul 08.43 WIB pagi dan disambut oleh kerumunan warga yang memenuhi panggung terbuka di halaman belakang Rumah Lembang sambil menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home