Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 08:54 WIB | Selasa, 31 Januari 2017

AHY Tuding Kasus Sylvi Dipolitisasi

Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) menyampaikan visi dan misi pada babak pertama acara debat putaran kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam tema perbaikan sistem pelayanan publik. (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai masyarakat cerdas dan dapat melihat isu yang dipolitisasi terkait pemanggilan wakilnya Sylviana Murni sebagai saksi kasus korupsi bansos.

“Akhir-akhir ini ada banyak hal disayangkan, tetapi masyarakat kita semakin lama memahami dan cerdas melihat isu yang sengaja dibuat-buat,” ujar dia usai berkampanye  di Jakarta Timur, hari Senin (30/1).

Cagub dari poros Cikeas itu menyebut isu tersebut sengaja dimunculkan menjelang pencoblosan dan jelas terlihat terdapat politisasi dalam isu tertentu.

Mengatasi hal itu, pihaknya akan melakukan upaya dan mengimbau pihak-pihak lain tidak mengganggu semangat demokrasi di Ibu Kota.

“Kami dan partai melakukan upaya meyakinkan masyarakat dan mengimbau karena mengganggu semangat demokrasi. Sangat disayangkan mencari yang tidak ada," ujar suami model Annisa Pohan itu.

Meski terdapat halangan tersebut, ia mengaku kegiatannya tidak terganggu dan semangatnya tidak surut untuk membuktikan ia pantas memenangkan kontestasi lima tahunan itu.

Dalam waktu yang tersisa sebelum pencoblosan, pihaknya akan fokus memperluas pengenalan sosok dan program ke masyarakat dengan menambah intensitas gerilya lapangan.

Sebelumnya, Partai Demokrat yang mengusung pasangan Agus-Sylviana bersama tiga partai lain, mengeluarkan pernyataan berharap agar TNI, Polri dan BIN netral dan tidak berpihak serta tidak merusak disiplin serta etika keprajuritan dan kepolisian.

Partai berlambang mercy itu juga berharap kepada aparat penegak hukum agar tidak terkesan mencari-cari kesalahan paslon yang diusung oleh Partai Demokrat demi tegaknya hukum serta agar Agus-Sylviana bisa berkompetisi secara adil.

Pernyataan itu dikeluarkan karena menurut partai, terdapat perkembangan situasi sosial politik yang berkembang ke arah kurang damai dan tertib. (Ant) 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home