Loading...
EKONOMI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 13:27 WIB | Jumat, 28 November 2014

Airbag Bermasalah, Toyota dan Daihatsu Tarik Produk

Foto Ilustrasi airbag. (Foto: therakyatpost.com)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota Motor akan melakukan recall (penarikan) 40.000 unit kendaraannya di Jepang dan 6.000 unit di Eropa terkait masalah airbag (kantong udara) buatan Takata Corp yang berpotensi cacat.

Mengutip channelnewsasia.com, Jumat (28/11), kantong udara keluaran Takata bermasalah karena bisa mengembang dengan kekuatan yang terlalu besar sehingga bisa menyemburkan serpihan besi tajam ke pengemudi atau penumpang.

Toyota akan menarik beberapa produknya, seperti Yaris dan Crossover, yang diproduksi antara Desember 2002 dan Maret 2004.

Selain itu, anak perusahaan Toyota, yakni Daihatsu Motor Co, juga akan menarik sebanyak 27.571 unit Mira di Jepang. Daihatsu Mira yang akan ditarik merupakan kendaraan yang dibuat pada Desember 2002 dan Mei 2003.

Kementerian Transportasi Jepang mencatat sekitar 2,6 juta kendaraan telah ditarik karena permasalahan kantong udara Takata. Lebih dari 16 juta kendaraan yang menggunakan kantong udara Takata telah ditarik di seluruh dunia sejak 2008.

Harga perdagangan saham Takata turun sebanyak 7,9 persen pada penutupan di bursa Tokyo, Kamis (27/11).

Tindakan Pemerintah Jepang

Dalam sebuah jumpa pers, pada Selasa (25/11), Kementerian Transportasi Jepang mengatakan telah membentuk satuan tugas untuk menangani penarikan kendaraan terkait masalah kantong udara.

Pekan lalu, dalam sidang senat Amerika Serikat, eksekutif Takata dan Honda Motor Co meminta maaf kepada para korban yang terluka dan terbunuh akibat kantong udara cacat yang bisa terbuka dan terdorong keluar terlalu kuat.

Setidaknya lima kematian telah dikaitkan dengan kantong udara buatan Takata yang bermasalah dan semua terdapat pada kendaraan Honda.

Sekitar 16 juta mobil dengan kantong udara Takata telah ditarik di seluruh dunia sejauh ini, dengan lebih dari 10 juta di antaranya di Amerika Serikat.

Pembuat suku cadang mobil menghadapi investigasi kriminal menuju skandal, lebih dari 20 class action, dan penyelidikan oleh lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (US National Highway Traffic Safety Administration). (channelnewsasia.com/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home