Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 10:50 WIB | Senin, 21 Juni 2021

Akibat Aset Dibekukan, “Apple Daily” Hong Kong, Akan Berhenti Terbit

Seorang vendor merapikan salinan “Apple Daily” di kios berita di pusat kota Hong Kong hari Jumat (18/6). Surat kabar pro demokrasi itu meningkatkan jumlah cetakannya menjadi 500.000 eksemplar pada hari Jumat, sehari setelah polisi menangkap lima editor dan eksekutif papan atas dan membekukan US$ 2,3 juta aset yang terkait dengan perusahaan media. Namun akibat pembekuan, surat kabar itu akan berhyenti terbit. (Foto: dok. AP/Vincent Yu)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM-Surat kabar pro demokrasi Hong Kong, “Apple Daily”, terpaksa akan ditutup "dalam hitungan hari" ke depan setelah pihak berwenang membekukan aset perusahaan di bawah undang-undang keamanan nasional, kata penasihat taipan yang dipenjara Jimmy Lai kepada Reuters, Senin (21/6).

Mark Simon, berbicara melalui telepon dari Amerika Serikat, mengatakan Next Digital, penerbit surat kabar populer Hong Kong itu, akan mengadakan rapat dewan pada hari Senin untuk membahas bagaimana melangkah maju.

“Kami pikir kami akan bisa sampai akhir bulan ini,” kata Simon. “Ini semakin sulit dan semakin sulit. Ini pada dasarnya hanya dalam hitungan hari.”

Komentarnya menandakan penutupan sudah dekat bahkan setelah “Apple Daily” mengatakan pada hari Minggu (20/6) pembekuan asetnya telah meninggalkan surat kabar dengan uang tunai selama "beberapa pekan" untuk operasi normal.

Berita itu muncul dua hari setelah pemimpin redaksi, Ryan Law, 47 tahun, dan kepala editor eksekutif, Cheung Kim-hung, 59 tahun, ditolak jaminannya setelah didakwa dengan kolusi dengan negara asing.

Tiga eksekutif lainnya juga ditangkap pada hari Kamis (17/6) lalu ketika 500 petugas polisi menggerebek kantor surat kabar itu dalam sebuah kasus yang menuai kecaman dari negara-negara Barat, kelompok hak asasi manusia global, dan kepala juru bicara hak asasi manusia PBB. Ketiga orang lainnya telah dibebaskan dengan jaminan.

Simon mengatakan kepada Reuters bahwa menjadi tidak mungkin untuk melakukan operasi perbankan. “Vendor mencoba memasukkan uang ke rekening kami dan ditolak. Kami tidak bisa melakukan tindakan perbankan. Beberapa vendor mencoba melakukan itu sebagai bantuan. Kami hanya ingin mencari tahu dan itu ditolak,” katanya.

Surat kabar itu mendapat tekanan yang meningkat sejak pemilik dan kritikus terhadap Beijing, Jimmy Lai, yang sekarang dipenjara, ditangkap di bawah undang-undang keamanan nasional Agustus lalu dan sejak itu beberapa asetnya dibekukan.

Tiga perusahaan yang terkait dengan “Apple Daily” juga dituntut karena berkolusi dengan negara asing dan pihak berwenang telah membekukan aset mereka senilai HK$ 18 juta (US$ 2,3 juta).

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home