Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:37 WIB | Jumat, 25 November 2016

Aksi Demo untuk Rohingya di Berbagai Negara

Aksi Demo untuk Rohingya di Berbagai Negara
Seorang remaja Muslim memegang poster dalam protes menentang pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar, di luar Kedutaan Myanmar di Kuala Lumpur 25 November 2016. Sekitar 5.000 muslim Bangladesh berdemonstrasi di ibu kota Dhaka setelah salat Jumat pada 25 November, dengan ratusan orang berdemo di Kuala Lumpur, Jakarta dan Bangkok.AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA
Aksi Demo untuk Rohingya di Berbagai Negara
Pemrotes Muslim berdiri di depan anggota kepolisian Thailand dalam demonstrasi di luar kedutaan Myanmar di Bangkok, 25 November 2016. Sekitar 5.000 Muslim Bangladesh berdemonstrasi di ibu kota Dhaka setelah salat Jumat pada 25 November, dengan ratusan orang berdemo di Kuala Lumpur, Jakarta dan Bangkok. AFP PHOTO / TANG CHHIN SOTHY
Aksi Demo untuk Rohingya di Berbagai Negara
Kelompok aksi Solidaritas Muslim Rohingya berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Jumat (25/11). Dalam aksinya mereka mengecam pembantaian dan penyiksaan oleh pemerintah dan militer Myanmar terhadap masyarakat muslim Rohingya serta mendesak pemerintah Indonesia agar mendorong ASEAN untuk meyakinkan Myanmar agar segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi atas permasalahan Rohingya secara damai dan bermartabat. ANTARA FOTO/Reno Esnir

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aksi demonstrasi menentang pembataian terhadap Muslim Rohingnya digelar serentak di berbagai negara pada hari Jumat (25/11).

Ratusan warga Muslim Malaysia berunjuk rasa menentang pembataian terhadap warga Muslim Rohingnya yang digelar di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar, Kuala Lumpur, Malaysia (25/11). Aksi unjuk rasa juga digelar di Kota Dhaka, Bangladesh yang diikuti sekitar 5.000 warga Muslim Bangladesh menutut hal yang sama terhadap pemerintah Myanmar.

Unjuk rasa juga terjadi di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok yang diikuti ratusan warga Muslim setelah melakukan ibadah salat Jumat. Aksi solidaritas itu juga digelar di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.

Seperti dikutip dalam berita Antara, konflik yang terjadi di Myanmar bukanlah konflik agama, antara umat Buddha dengan umat Islam, tetapi murni kejahatan kemanusiaan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat Generasi Muda (DPP GEMA) Matlaul Anwar, Ahmad Nawawi dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta pada hari Kamis, (24/11).

“Menyadari bahwa konflik tersebut bersifat kompleks terkait wilayah perbatasan, loyalitas warga negara, serta latar belakang sejarah yang berbeda, sehingga kami mendesak kepada Pemerintah Myanmar segera mungkin menghentikan aksi kejahatan kemanusiaan di negara itu dengan menyelesaikan melalui metode soft resolution conflict,” kata Ahmad Nawawi.

Ahmad Nawawi juga meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas terhadap pihak yang dengan sengaja memperkeruh suasana dengan membenturkan umat Islam dengan umat Buddha di Indonesia, karena dapat merobek tenunan kebangsaan Indonesia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home