Loading...
DUNIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:34 WIB | Senin, 06 Oktober 2014

Aktivis Prodemokrasi Hong Kong Abaikan Peringatan Pemerintah

Para aktivis prodemokrasi di Hong Kong mengabaikan peringatan pemerintah terkait batas waktu demo. (Foto: cnn.com)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Para aktivis prodemokrasi di Hong Kong mengabaikan peringatan pemerintah terkait batas waktu demo. Pihak pemerintah dan perwakilan aktivis prodemokrasi mengatakan mereka tidak keberatan untuk melakukan negosiasi, tetapi masing-masing menginginkan konsesi.  

Para pengunjuk rasa telah memblokir jalan raya sepekan untuk menentang keputusan Pemerintah Tiongkok dan menuntut pengembalian hak veto.

“Kami berjuang untuk masa depan kami,” kata para demonstran.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung telah meminta demonstran untuk membubarkan diri pada Senin (6/10) agar mereka dapat kembali melanjutkan aktivitas belajarnya dan pegawai pemerintah bisa kembali bekerja di kantor.

Pada Senin pagi ini, jalan utama yang berdekatan dengan kantor Leung kembali dibuka meskipun sekitar 100 demonstran masih tetap berkemah di sekitar kantor tersebut.

Sebelumnya, Federasi Mahasiswa Hong Kong mengatakan dalam konferensi pers telah bertemu dengan tiga perwakilan pemerintah untuk meredakan krisis.

Lester Shum, Wakil Sekretaris Jenderal Federasi siswa, mengatakan kepada wartawan kedua belah pihak Itu telah gagal mencapai kesepakatan, tapi mereka setuju melanjutkan dialog. Kedua pihak juga mengatakan akan saling menghormati.

“Saya telah mengatakan tiga hal, yakni bahwa dialog harus terus menerus dilakukan, bahwa pemimpin mahasiswa harus diperlakukan sama, dan perubahan politik yang sebenarnya harus muncul itu akan mulai dari pembicaraan. Mahasiswa akan melanjutkan protes sampai mereka mencapai kesepakatan,” kata Lester.  

Sementara itu, demo ini telah mengakibatkan puluhan orang luka-luka. Data pemerintah Hong Kong menunjukkan terdapat 165 orang yang terdiri atas 120 laki-laki dan 45 perempuan terluka sejak aksi protes dimulai pekan lalu. (cnn.com

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home