Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 12:30 WIB | Kamis, 02 Oktober 2014

Menlu Tiongkok: Protes di Hong Kong Ilegal

Kelompok pro-demokrasi menduduki jalan-jalan utama di Hong Kong. (Foto : AFP/bbc.com)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengingatkan protes pro-demokrasi di Hong Kong adalah ilegal pada hari Kamis (2/10). Wang, di Washington, menyatakan masalah protes Hong Kong adalah urusan internal Tiongkok.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mendesak Tiongkok menangani protes di Hong Kong, dan menyerukan Tiongkok untuk menahan diri.

Di Hong Kong, mahasiswa protes pada rencana Tiongkok memilih calon pemimpin Hong Kong pada tahun 2017. Jajak pendapat menunjukan protes akan meningkat jika Pemimpin Eksekutif Hong Kong CY Leung tidak mundur dari jabatannya.

Pengunjuk rasa menyatakan akan menduduki gedung pemerintah jika Leung tidak mundur pada Kamis (2/10) malam.

Rabu (1/10) malam, sekitar 3.000 pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor pemerintah Hong Kong dan berhadapan dengan 200 polisi, kata Kantor Berita AFP. Terdapat kendaraan taktis milik polisi di depan gedung pemerintah, kata laporan South China Morning Post.

Peserta pengunjuk rasa terdiri dari mahasiswa, pendukung gerakan pro-demokrasi Occupy Central dan pihak yang marah oleh respons polisi terhadap unjuk rasa pada akhir pekan lalu.

Wang mengatakan “Urusan Hong Kong merupakan urusan internal Tiongkok. Semua negara harus menghormati kedaulatan Tiongkok. Tidak ada negara, atau siapa pun yang mengizinkan tindakan ilegal yang mengganggu ketertiban umum.

Namun ia meyakini otoritas Hong Kong memiliki kemampuan mengatasi situasi sekarang sesuai dengan aturan hukum. Kerry menyatakan AS mendukung protes di Hong Kong, ia mengharapkan otoritas lokal akan menghormati hak berpendapat dengan damai.

Di Tiongkok, tajuk rencana di People’s Daily mengingatkan tentang “konsekuensi yang tidak dapat dibayangkan” jika protes berlanjut, sementara stasiun televisi milik negara menyatakan polisi Hong Kong harus segera menertibkan pengunjuk rasa yang mengganggu ketertiban sosial.

Chan Kin-man dari gerakan Occupy Central mengingatkan agar protes yang dilakukan mahasiswa berlangsung damai, namun ia mengatakan “kami tidak akan berbicara kepada pemerintah, sampai Leung mundur, demi masa depan Hong Kong”. Ribuan pengunjuk rasa masih berkemah di tempat-tempat protes di Distrik Causeway Bay dan Mong Kok. (bbc.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home