Aktor Pemeran Yesus di Parade Paskah Spanyol Ternyata Gay

VALENCIA, SATUHARAPAN.COM - Ramon Fossati telah 30 tahun memainkan peran Yesus dalam parade tradisional paskah di Spanyol. Tetapi dalam dua tahun terakhir ia dilarang bermain karena dia seorang gay.

Ia diberitahu bahwa sampai 2019 ia tidak boleh memainkan peran Yesus karena ia terakhir kali ia bermain, ia dinilai mempertontonkan bahu telanjang dan melambaikan tangannya dalam sebuah aksi  yang dinilai "pamer" tahun lalu.

Dewan Walikota de Semana Santa Marinera, yang mengelola kelompok persaudaraan yang meneyelenggarakan perayaan Pekan Suci di Valencia, menuduh Fossati melakukan kesombongan dan parodi serta memberi berkat yang salah kepada hadirin.

Kepada The Times, Inggris, yang melaporkan berita ini, Fossati mengatakan ia hanya melambaikan tangan kepada kerumunan dan pakaian yang ia kenakan adalah tiruan dari pakaian tradisional yang dipakai Yesus, yang memang membiarkan bahunya terbuka.

Ia mengatakan telah memodifikasi pakaian itu sehingga hanya satu bahu saja yang terbuka sebab membiarkan keduanya tak ditutupi terlalu berisiko untuk dianggap cabul.

Awalnya dia didenda € 300  tapi dikurangi menjadi € 60 (£ 47) dalam keputusan banding dan ia dilarang mengikuti parade apa pun oleh kelompok persaudaraan Santisimo Cristo del Salvador.

Fossati mengatakan tidak diberitahu alasan pelarangan, tetapi ia curiga ia dilarang karena ia gay.

Dia mengatakan: "Ini bisa jadi karena kecemburuan. Atau mungkin itu hukuman karena menjadi gay. Tapi semua orang tahu orientasi seksual saya dan itu tidak masalah."

"Saya sangat religius dan ini adalah hal terburuk yang bisa terjadi," kata dia.

Prosesi Paskah secara ketat diatur oleh otoritas keagamaan di Spanyol untuk mencegah terlalu banyak bagian tubuh yang terekspos dan menghindari gerakan tubuh yang tidak pantas.

Di masa lalu perempuan didenda karena menunjukkan belahan dada atau mengenakan gaun di atas lutut.

Mereka diharuskan memakai gaun hitam dan biasanya menggunakan penutup kepala yang disebut mantilla selama parade.

Editor : Eben E. Siadari