Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 10:45 WIB | Rabu, 24 Juni 2015

Akui Palsukan Data, Direksi Perusahaan Jepang Mundur

Para Direksi Perusahaan meminta maaf di hadapan para jurnalis. (Foto: japantimes.co.jp).

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Presiden Direktur (Presdir) Toyo Tire & Rubber Co.’s Akira Nobuki membuat pengakuan mencengangkan bahwa dia memalsukan data tentang pemasangan karet isolasi seismik yang seharusnya berkualitas baik, ternyata berkualitas buruk.  

Menurut japantimes.co.jp Rabu (24/6) Akira mengundurkan diri mulai 1 Juli mendatang, sementara Presiden Takuji Yamamoto akan mengundurkan diri setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada musim gugur ini.

Data produk pemalsuan terungkap pada Maret 2015 ketika pemerintah menarik sertifikasi untuk peredam kejut gempa karena mereka tidak memenuhi persyaratan pemerintah.

Toyo Tire yang mengerjakan sedikitnya 154 proyek bangunan menggunakan karet isolasi seismik  sempat dicurigai, karet khusus bagi bangunan anti gempa bumi, baik bangunan kantor, rumahsakit, kantor dan sebagainya, ternyata 90 bangunan dipasangi karet yang palsu,” seperti dikutip japantimes.co.jp.

Toyo Tire, kala itu melaporkan bahwa karet isolasi seismik yang kinerjanya baik gagal memenuhi persyaratan untuk dipasang di 154 bangunan, termasuk rumah sakit dan sekolah. Karet isolasi seismik dipakai pada struktur dasar bangunan saat membangun gedung di tempat fondasi awal. Dengan karet ini bangunan akan fleksibel terjaga baik saat muncul gempa bumi, sehingga menjauhkan bangunan dari kerusakan fatal bangunan. Tetapi dengan karet yang palsu bangunan akan cepat rusak saat terjadi gempa bumi. Tentu saja harga karet palsu jauh lebih murah daripada karet khusus anti gempa bumi tersebut.

Pengunduran diri itu diumumkan sehari setelah tim pengacara luar menyelidiki masalah ini, dalam laporan akhir, menelusuri pemalsuan data ke budaya Toyo Tire, dan mendesak perusahaan untuk benar-benar mereformasi organisasinya.

Pada konferensi pers, Yamamoto meminta maaf atas pemalsuan tersebut. “Kami serius menyesali keputusan kami, karena kami tidak mengira akan terjadi masalah,” kata Yamamoto.

Toyo Tire mengatakan akan mempertimbangkan apakah akan mengajukan pengaduan pidana terhadap beberapa karyawan yang mengambil bagian dalam memalsukan data produk untuk memenangkan sertifikasi pemerintah. Perusahaan juga akan mengganti peredam kejut gempa untuk bangunan dari kerusakan. Toyo Tire meminta Nobuki mengembalikan gaji sampai dengan 50 persen kembali.  (japantimes.co.jp)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home