Loading...
INDONESIA
Penulis: Eben E. Siadari 20:23 WIB | Sabtu, 17 September 2016

Akun Twitter Irman Gusman Hapus Bantahannya

Irman Gusman (tengah) (Foto: akun Twitter Irman Gusman)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akun Twitter resmi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman, @IrmanGusman_IG , akhirnya menghapus klarifikasi tentang penangkapan dirinya.

Satuharapan.com yang mengakses akun itu pada pukul 19:58 menemukan bahwa 10 tweet-nya terdahulu yang berisi bantahan bahwa dirinya ditangkap karena suap, tidak ada lagi. Tweet terakhir pada akun itu adalah yang ditweet pada 15 September 2016, berbunyi: "Bertindaklah dengan niat muliamu itu. Sekecil apapun tindakan kita akan sangat berarti dibandingkan hanya diam dan menunggu.#HappyFriday."

Sebelumnya, akun itu memuat penjelasan versi Irman Gusman sebagai berikut:

Saya ingin membantah apa yang sekarang sedang berkembang seolah-olah saya ditangkap karena menerima suap.

Saya memang menerima tamu dan dari ribuan tamu yang pernah saya terima selalu ada saja yang datang dengan motif minta tolong dan juga membawa sesuatu.

Saya tidak bisa menolak orang datang bertamu dan minta tolong. Tapi saya juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu.

Maka terhadap tamu yang datang pada hari ini (ada beberapa), mungkin saja ada yang membawa uang. Tapi saya berhak menolak dan telah saya tolak

KPK terlalu dini mengumumkan atatus uang itu sebagai suap dan menetapkan saya sebagai yang menerima suap.

Sungguh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya.

Saya meminta semua tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut.

Saya sebagai pimpinan DPD RI yang telah mendukung KPK selama ini meminta agar DPD bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai

Demikianlah klarifikasi sementara saya. Irman Gusman Ketua DPD RI.

Namun, KPK membantah bahwa itu keterangan dari Irman Gusman.  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Laode M Syarif, mengatakan pihaknya telah meminta staf Irman Gusman tak lagi mengaktifkan akun Twitter itu agar tak menimbulkan kebingungan publik.

"Saya harap pada yang bersangkutan (staf Irman) untuk menghentikan pengoperasian Twitter karena memutarbalik fakta yang sebenarnya," ujar Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (17/9), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Syarif memastikan yang mengoperasikan akun Twitter itu bukan Irman, karena tengah diperiksa KPK.

Sementara itu, berbeda dengan keterangan KPK yang mengatakan Irman Gusman tidak memiliki akses telekomunikasi, pengacara Irman, Tomi Singh, mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Irman Gusman melalui telepon, walaupun belum bertemu. Tomi Singh sendiri berada di KPK. Tomi juga dapat menceritakan kronologi penangkapan kliennya.

Belum dijelaskan bagaimana klarifikasi Irman Gusman dapat sampai ke akun Twitternya. Namun, akun Twitter sebagai sebagai media sosial acap kali dipakai oleh sejumlah tokoh untuk menyuarakan pendapatnya, kendati tidak memiliki akses internet maupun ponsel. Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini tengah mendekam di penjara, cukup rajin mengungkapkan pemikirannya lewat akun Twitter, dengan cara menuliskannya di kertas, lalu menyampaikannya kepada tim komunikasinya untuk disalin kembali lewat akun Twitter.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home