Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 14:46 WIB | Senin, 24 Agustus 2015

Alexander: Kalau Jadi Komisioner KPK akan Fokus Pencegahan

Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Alex Marwata saat tes wawancara oleh Pansel KPK di Gedung Setneg di Jakarta Pusat hari Senin (24/8). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Alexander Marwata mengatakan jika terpilih menjadi salah satu komisioner KPK akan memfokuskan penanganan di bidang pencegahan.

Karena, kata Alex banyak perkara korupsi pejabat yang merugikan keuangan negara ternyata sudah tidak bisa diambil lagi.

"Saya justru yang paling penting pencegahan karena banyak sekali perkara korupsi yang merugikan keuangan negara itu ternyata kerugian negara sudah habis tidak bisa ditarik itu," kata Alexander Marwata usai menjalani tes wawancara seleksi Calon Pimpinan KPK di Aula Serbagaguna III lantai I Kementerian Sekretariat Negera Republik Indonesia, Jakarta Pusat, hari Senin (24/8).

Menurut Hakim adhoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) ini, KPK terlalu bersemangat melakukan penindakan dan memenuhi penjara dengan pelaku koruptor.

"Kalau terpilih saya akan memfokuskan kinerja pada aspek pencegahan korupsi. Apalagi, biaya untuk menahan koruptor mulai dari penyelidikan, penyidikan, sampai ke penuntutan, mahal dan membutuhkan biaya yang besar, dan akan menyoroti aspek pencegahannya, dan penyelamatan uang negara jauh lebih besar, jauh lebih Murah biayanya," katanya.

Selain itu, Alex pun pasrah jika dirinya tidak lolos menjadi Capim KPK.

"Saya tidak bisa memastikan lolos atau tidak terserah Pansel. Kalau saya dianggap layak itu Pansel. Bagi saya tidak problem yang terpenting yang tepilih itu yang terbaik. Seperti  itu tujuannya  sama, bagaimana menjadikan Indonesia lebih baik dan bebas korupsi," kata dia.

Tujuh capim KPK yang menjalani tes wawancara, pada hari Senin (24/8) berdasar rilis dari jubir pansel Betti S. Alisjahbana:

1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Univesitas Jenderal Sudirman

2. Agus Rahardjo (Kepala LKPP)

3. Alexander Marwata (Hakim adhoc Tipikor)

4. Brigjen Pol. Basaria Panjaitan (Widyaiswara Madya Sespimti Polri

5. Budi Santoso (Ketua Ombudsman RI)

6. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank)

7. Firmansyah TG. Satya (Konsultan Keuangan).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home