Loading...
INSPIRASI
Penulis: Ratna Yuli Wulandari 02:02 WIB | Minggu, 09 Maret 2014

Allah Tak Suka Kita Berselingkuh!

Hobi Bisa Membuat Kita Jauh dari Allah (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Salah  satu hobi saya dahuku ialah travelling atau naik gunung. Gaya travelling saya tentu saja bukan dengan cara mewah dan menghamburkan uang karena saya bukan orang kaya. Saya menjalani hobi dengan biaya yang murah ala backpacker. Semakin murah biayanya semakin senang hati ini. Entah mengapa, rasanya tidak ada kepuasan yang melebihi nikmatnya berendam di laguna yang hangat, snorkeling di antara karang pantai nan indah, atau saat berdiri menggigil di sebuah puncak gunung setelah mendaki selama berjam-jam. Kebahagiaan, kegembiraan dan kepuasan itu tidak dapat saya bandingkan dengan apa pun.

Kesenangan itu masih saya lanjutkan ketika memasuki dunia kerja. Walaupun dibatasi oleh tanggung jawab dan peraturan kantor, saya tidak bisa meninggalkan hobi yang rasanya sudah mendarah daging itu. Saya masih berusaha pergi dengan teman-teman jika rencana petualangannya seru dan menarik. Bahkan dengan rela dan bersukacita jika hanya mendapatkan separuh gaji saja. Ya, saya pikir lumayan, masih punya modal hidup.

Jika ada rencana menarik, saya langsung mengajukan cuti potong gaji selama 1-2 minggu tanpa banyak berpikir. Bagi saya itu sah saja karena tidak merugikan perusahaan atau melanggar Peraturan Karyawan yang memperbolehkan mengambil cuti dengan potong gaji asalkan tidak mengganggu pekerjaan. Saya berusaha menyelesaikan target lebih cepat dari teman-teman lain. Cukup adil bukan? Seandainya dahulu saya di-PHK pun, rasanya tidak masalah karena masih bisa mencari pekerjaan di tempat lain.

Tanpa saya sadari, bertahun-tahun hobi itu menjadi hal utama dalam hidup saya. Sesuatu yang sangat saya cintai, yang untuknya saya rela mengorbankan apa pun—uang, pekerjaan, bahkan meninggalkan ibadah. Hobi ternyata bisa membuat saya menjauhkan diri dari Tuhan.

Kesenangan itu mungkin masih saya lakukan hingga saat ini jika saja Tuhan tidak segera menghentikannya. Allah, yang mengasihi kita dengan sempurna, ingin agar kita menjadi milik-Nya. Ia telah mengubah hati saya dan berbalik kembali kepada-Nya.

Jangan ada illah lain di dalam diri kita! Allah tak suka kita berselingkuh!

Selamat hari Minggu!

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home