Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 00:00 WIB | Sabtu, 25 Januari 2014

Menggenapi firman Allah

Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – ”Tetapi waktu Yesus mendengar bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea.” (Mat. 4:12). Kalimatnya sederhana. Tanpa bantuan buku tafsir pun, kita bisa paham bahwa Yesus menyingkir setelah penangkapan Yohanes Pembaptis.

Mengapa Yesus menyingkir? Takutkah Dia? Atau, tindakan itu merupakan strategi—mengalah untuk menang!

Sejatinya, alasan penyingkiran itu dijabarkan penulis dalam narasinya: ”Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya digenapi firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya…” (Mat. 4:13-14).

Penulis tidak mengemukakan soal ketakutan atau kebijaksanaan Yesus. Lebih dari itu, yang hendak ditekankannya ialah keinginan Yesus untuk menggenapi firman Allah. Penulis tidak menyoroti perasaan Yesus maupun pola pikir Yesus, tetapi menyatakan bahwa semua itu dilakukan demi menggenapi firman Allah dalam hidup-Nya. Kehendak Bapa merupakan hal utama dalam hidup Yesus.

Sebagai Kristen, kita perlu meneladani Sang Guru. Dalam mengambil keputusan, janganlah kita hanya memakai perasaan saja atau akal saja. Yang perlu dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ialah firman Allah. Dengan kata lain: Apakah yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan dalam hidup?

Jangan hanya bertumpu pada perasaan! Sebab perasaan sering berubah, kadang tergantung cuaca. Misalnya, saat cuaca cerah hati kita ikut cerah, tetapi saat mendung hati kita pun turut muram.

Jangan pula hanya bertumpu pada logika! Logika punya keterbatasannya sendiri. Dan sungguh berbahaya jika akal malah membuat kita merasa lebih hebat dari Allah.

Yang sungguh penting ialah apakah kehendak Allah dalam persoalan yang kita hadapi. Itu pulalah yang ditekankan pemazmur. Dia selalu berupaya untuk mencari wajah Allah dalam hidup-Nya (Mzm. 27:8). Mencari wajah Allah berarti mencari perkenanan Allah. Itu berarti menjadikan kehendak Allah sebagai yang utama dalam hidup.  

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home