Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Tunggul Tauladan 18:35 WIB | Sabtu, 10 Januari 2015

Alun-Alun Utara Jogja Tak Boleh untuk Parkir Bus Pariwisata

Bus-bus pariwisata yang terparkir di Taman Parkir Senopati. Hampir setiap hari kantong parkir di tempat ini disesaki bus pariwisata, meskipun bukan pada liburan sekolah (Foto: Tunggul Tauladan)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kebijakan baru dari pemerintah seputar lahan parkir akhirnya muncul di awal 2015 ini. Salah satunya adalah penetapan kawasan steril untuk parkir bus pariwisata di Alun-alun Utara. Kebijakan tersebut muncul usai digelarnya Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di awal Januari 2015 silam.

Imbas dari sterilnya kawasan Alun-alun Utara untuk lahan parkir bus pariwisata membuat kantong-kantong parkir di seputaran Alun-alun Utara setiap hari dipenuhi oleh bus-bus pariwisata. Dua kantong parkir yang berdekatan dengan Alun-alun Utara adalah Taman Parkir Senopati di Jalan Senopati dan Taman Parkir Ngabean.

Tio, seorang pengelola di Taman Parkir Senopati mengungkapkan, akibat Alun-alun Utara yang tidak boleh dipergunakan lagi untuk parkir, maka kantong-kantong parkir menjadi penuh sesak oleh bus, meskipun bukan pada musim liburan sekolah. Di Taman Parkir Senopati saja, hampir setiap hari menolak bus karena kapasitas ruang parkir telah penuh.

“Di sini terdapat tiga blok untuk parkir bus, namun hampir setiap hari ketiga blok tersebut selalu penuh, bahkan kami sering menolak bus-bus yang akan masuk. Padahal dari ketiga blok tersebut, masing-masing mampu menampung 32, 25, dan 20 unit bus. Bus yang kami tolak, biasanya diarahkan ke Taman Parkir Ngabean,” kata Tio pada Sabtu (10/1)

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishubkominfo DIY) Budiantono membenarkan bahwa kawasan Alun-alun Utara harus steril untuk parkir usai digelarnya PMPS. Menurut pria yang akrab disapa Anton ini, pihaknya kini sedang menyiapkan kantong-kantong parkir baru.

“Kami kini sedang menyiapkan kantong-kantong parkir baru untuk menampung limpahan bus pariwisata yang biasanya parkir di Alun-alun Utara. Jumlah bus pariwisata yang biasanya parkir di Alun-alun Utara mencapai 120 unit, padahal kantong parkir terbaru yang belum lama direnovasi, yaitu Taman Parkir Ngabean hanya mampu menampung 35-40 unit bus. Oleh karena itu, kantong-kantong baru mutlak untuk segera disiapkan, ” kata Budiantono.

Anton mengungkapkan, pihaknya kini sedang menyiapkan alternatif lahan parkir lain. Lahan parkir tersebut diupayakan tak jauh dari obyek wisata yang akan dituju oleh para wisatawan, seperti Malioboro dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

“Kami tengah menyiapkan alternatif kantong parkir. Beberapa alternatif yang sedang kami siapkan, seperti halaman Dinas Pariwisata DIY (Jalan Malioboro), Pasar Sore (utara Benteng Vredeburg), eks Bioskop Indra (depan Pasar Beringharjo), selatan Ramai Mall, dan eks UPN di Ketandan (barat Hotel Melia Purosani),” kata Budiantono. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home