Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 10:26 WIB | Minggu, 10 April 2016

Anak Haram, Uskup Agung Canterbury: Identitas Saya Kristus

Uskup Agung Justin Welby dan sang ayah biologis Sir Anthony Montague Browne. (Foto: telegraph)

SATUHARAPAN.COM – Uskup Agung Canterbury Justin Welby, setelah mengetahui dia anak haram, mengatakan bahwa identitas sejatinya bukan dalam genetika, melainkan dalam diri Yesus Kristus.

Pemimpin tertinggi Gereja Anglikan Inggris ini baru saja menemukan dirinya adalah anak tidak sah dari sekretaris pribadi terakhir Sir Winston Churchill setelah mengambil tes DNA untuk membuktikan siapa ayahnya, The Telegraph mengungkapkan.

Pendeta Justin Welby sampai saat ini yakin ayahnya adalah Gavin Bramhall James Welby, seorang salesman wiski dan putra seorang imigran Yahudi, yang menikahi sebentar ibunya, Jane.

Tapi, Telegraph mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa ayah Uskup Agung Welby ini sebenarnya almarhum Sir Anthony Montague Browne, sekretaris pribadi Perdana Menteri Inggris Churchill di Downing Street dan selama Churchill pensiun.

Setelah Telegraph membahas hasil penelitian ini dengan Uskup Agung, dia memutuskan mengambil tes DNA untuk menyelesaikan masalah. Air liur sang Uskup dibandingkan dengan sampel rambut dari Sir Anthony. Hasil tes menunjukkan probabilitas 99,9779 persen bahwa mereka ayah dan anak.

Cerita Penebusan dan Harapan

Uskup Agung Welby, 60, mengatakan penyingkapan siapa ayah sejati itu benar-benar sangat mengejutkan, tapi ia menggambarkannya sebagai “cerita penebusan dan harapan”.

Sebab, ibu sang Uskup Agung, yang menikah lagi dan sekarang bergelar Lady Williams dari Elvel, mengaku ke anaknya bahwa dia memiliki hubungan dengan Sir Anthony tak lama sebelum ia menikah dengan Welby. Meskipun begitu, sebelumnya dia maupun Welby tidak meragukan siapa ayah Justin. Dalam pernyataan Jumat (8/4), dia mengatakan bahwa berita itu adalah “kejutan yang hampir tidak bisa dipercaya”. Dari pengungkapan ini, Uskup Agung Welby, anak tunggal, juga memperoleh kakak tiri, Jane, tiga tahun lebih tua darinya.

Penemuan ini membuat Istana Lambeth—kantor pusat Gereja Anglikan—memeriksa lagi hukum kanon, sebab laki-laki yang lahir tidak sah selama berabad-abad dilarang menjadi uskup agung. Perubahan yang sedikit diketahui umum pada tahun 50-an menghapus larangan ini, membuat Uskup Agung Welby aman dalam jabatannya.

Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Uskup Agung Welby mengatakan: “Tidak ada krisis eksistensial, dan tidak ada kebencian terhadap siapa pun. Identitas saya didasarkan pada siapa saya di dalam Kristus.”

Dia mengatakan berita itu tidak memengaruhi hubungan dengan ibunya, memuji dia untuk “kejujurannya”, dan mengatakan, “Saya tidak marah.”

Dia juga mengatakan dia “sangat bangga” melihat ibunya mengatasi kecanduan alkohol—sudah pulih sejak 1968.

Dia menambahkan, “Saya sudah memiliki kehidupan yang luar biasa. Semua hal-hal yang sulit ternyata indah oleh kasih karunia Allah.”

Sir Anthony dikenal oleh Uskup Agung Welby, yang telah bertemunya sejak anak laki-laki, karena Sir Anthony adalah mantan rekan ibunya di Downing Street. Ibu Welby merupakan salah satu sekretaris pribadi Churchill.

Rumor Ayah

Setelah keluar sebagai pilot AU Inggris, Sir Anthony bergabung dengan Kementerian Luar Negeri setelah perang dan diperbantukan untuk bekerja untuk Churchill dari tahun 1952 sampai kematian mantan perdana menteri itu pada tahun 1965.

Sir Anthony meninggal pada 2013, namun jandanya, Shelagh, menyimpan barang pribadi termasuk sisir yang masih memiliki beberapa rambutnya, memungkinkan sampel DNA diperoleh.

Uskup Agung telah mendengar rumor tentang ayahnya sebelum ini, tetapi mengabaikannya karena ia lahir hampir persis sembilan bulan setelah ibunya menikahi Gavin Welby dan selalu berpikir ia adalah seorang bayi bulan madu. Dia masih mengacu Welby, yang meninggal pada tahun 1977, sebagai “ayah saya”, yang telah dibesarkan oleh dia dalam apa yang disebutnya sebagai “berantakan” karena alkoholisme.

Dia merilis sebuah pernyataan, “Pengalaman saya sendiri juga dialami banyak orang. Menemukan bahwa ayahnya selain yang dibayangkan cukup sering. Untuk menjadi anak keluarga dengan kesulitan besar dalam hubungan, dengan penyalahgunaan zat atau hal-hal lain, juga terlalu normal.

“Meskipun ada unsur kesedihan, dan bahkan tragedi dalam kasus ayah saya, adalah kisah penebusan dan harapan dari tempat kesulitan penuh gejolak dan dekat putus asa dalam beberapa kehidupan.

“Ini adalah kesaksian anugerah dan kuasa Kristus untuk membebaskan dan menebus kita, kasih karunia dan kuasa yang ditawarkan kepada setiap manusia.”

Dia menambahkan: “Saya tahu bahwa saya menemukan siapa diri saya sejati di dalam Yesus Kristus, tidak dalam genetika, dan identitas saya di dalam Dia tidak pernah berubah.”

Setelah kehilangan anak pertamanya, Johanna, dalam kecelakaan mobil pada tahun 1983 ketika dia berumur tujuh bulan, Uskup Agung mengatakan berita bukanlah “hal yang paling sulit yang telah terjadi” untuk dia dan istrinya, Caroline.

Sang ibu, 86 tahun, pernah menjadi hakim dan wakil Gubernur untuk London dalam karier panjang pelayanan publik, mengatakan: “Tentu, anak saya meminta penjelasan dan saya telah seterbuka yang saya bisa.”

Dia mengatakan kejadian itu, “dipicu oleh sejumlah besar alkohol di kedua sisi”, ia telah tidur dengan Sir Anthony “di hari-hari menjelang pernikahan saya yang sangat mendadak”, dan: “Tampaknya bahwa tindakan pencegahan yang diambil pada saat itu tidak berhasil dan anak saya dikandung sebagai hasil dari hubungan ini.”

Sangat Mirip

Janda Sir Anthony, Lady Montague Browne, yang bekerja sebagai sekretaris pribadi untuk istri Churchill, Clementine, menduga suaminya adalah ayah Justin Welby ini karena kemiripan antara keduanya. Bertahun-tahun sebelumnya, Sir Anthony juga telah menggodanya dengan mengatakan: “Saya diberi tahu saya memiliki seorang putra... kamu akan menemukan itu satu hari nanti.”

Setelah pengangkatannya diumumkan dan Uskup Agung Welby muncul dalam laporan berita, anak Lady Montague Browne dari pernikahan sebelumnya, Paddy Macklin, mulai berdiskusi dengan Sir Anthony bagaimana secara luar biasa mereka tampak mirip.

Sir Anthony, yang tinggal di sebuah rumah perawatan pada saat itu, menegaskan kepada anak tirinya bahwa Uskup Agung Welby mungkin anaknya ketika ia menunjukkan foto Welby di Telegraph. Mereka berbicara dalam bahasa Prancis untuk menghindari orang mendengar.

Sir Anthony mengatakan ia ingin bertemu Uskup Agung, dan Paddy Macklin menghubunginya bertanya apakah pertemuan itu mungkin. Uskup Agung Welby setuju, tapi Sir Anthony meninggal beberapa hari setelah pelantikannya sebagai Uskup Agung Canterbury pada tahun 2013 dan pertemuan tidak pernah terjadi.

Secara terpisah, Jane Hoare-Temple, putri Sir Anthony dan istri pertamanya, Noel, telah sampai pada kesimpulan bahwa ada hubungan keluarga karena Uskup Agung adalah “mirip sekali dengan ayah saya”.

Uskup Agung belum bertemu saudara tirinya, meskipun ia mengatakan ia ingin jika saudara tirinya setuju. Hoare-Temple, yang mengatakan dia merasa “sedikit terkejut” oleh berita itu tetapi tidak “memendam perasaan buruk” terhadap ayahnya. Ia juga ingin bertemu keluarga Welby.

Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir bahwa Uskup Agung Welby telah menemukan rahasia lama terkubur tentang keluarganya.

Pada 2012, The Sunday Telegraph menemukan bahwa Gavin Welby, yang dua kali mencalonkan diri di DPR Inggris, lahir dengan nama Bernard Gavin Weiler, telah berbohong tentang usia dan memiliki pernikahan berumur pendek di AS yang belum pernah diungkapkan ke anak laki-lakinya.

Pada saat itu, ia mengakui bahwa: “Saya tinggal dengan ayah, tapi tidak mengenal dia sangat baik,” dan menggambarkan dia sebagai “seorang pria rumit” tapi “benar-benar brilian”.

Dia mengatakan bahwa jika Gavin Welby telah jujur ​​tentang hidupnya, dia akan berpikir itu adalah “cerita yang fantastis”.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home