Anak Muda Lebih Baik Minum Jamu daripada Alkohol

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia sangat kaya dengan tanaman herbal. Oleh sebab itu, masyarakat wajib mempromosikan jamu. Yang tidak kalah pentingnya, generasi muda juga harus membiasakan diri untuk minum jamu ketimbang minum minuman keras atau minuman beralkohol. Hal itu disampaikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dalam acara kampanye budaya minum jamu, di lingkungan Kementerian Agama, Jumat (13/3). 

“Generasi muda lebih baik mengkonsumsi jamu, pasti akan menambah kesehatan,” ujar Menteri Lukman Hakim.

Ia juga secara khusus mengimbau kepada pegawai Kementerian Agama untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat. “Pegawai Kementerian Agama dianjurkan untuk senantiasa menjaga kesehatan, dengan tidak mengkonsumsi zat-zat kimia, produk luar negeri, dan produk yang tidak kita tahu kandungannya. Kenapa tidak konsumsi milik kita sendiri yaitu jamu?” ucap Menteri kelahiran 52 tahun silam itu. 

Diakuinya, Kementerian Agama mempunyai kepentingan erat dengan jamu. Menag mengutip ungkapan kaidah alaqlusalim fi jismisalim yaitu "akal yang sehat ada dalam jasmani yang sehat". Oleh sebab itu, jamu sangat erat kaitannya dengan kesehatan, sehat jasmani dan rohani, apalagi program-program kemenag saat ini dibuat dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang lebih baik.

Acara tersebut mengusung tema “Mentradisikan Minum Jamu, Membiasakan Olahraga untuk Kesehatan Bersama”. Kampanye budaya minum jamu ini ditandai dengan minum jamu bersama dan penandatanganan kampanye budaya minum jamu di atas kanvas oleh Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Ketua Gabungan pengusaha Jamu Indonesia, Pembina DWP Kemenag, serta didampingi Puteri Indonesia 2015, Puteri Indonesia Lingkungan 2015 dan Puteri Indonesia Pariwisata 2015.

Setelah itu, dilanjutkan dengan senam bersama dan dimeriahkan dengan kehadiran penjual jamu gendong dan gerai jamu yang bisa dikonsumsi pegawai Kemenag. (kemenag.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja