Antisipasi Banjir Jakarta, Modifikasi Cuaca Diterapkan

Seorang petugas awak pesawat mengecek alat TMC di dalam pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi banjir Jakarta di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/1) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Sejumlah petugas awak pesawat mengecek tabung selang dari alat TMC yang nantinya akan disiramkan ke awan yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sejumlah pekerja terlihat sedang mengisi bahan garam ke dalam tabung TMC dengan jumlah sekitar 600 kilogram garam dalam satu tabung.

Kepala BNPB Syamsul Maarif saat memberikan ucapan selamat jalan kepada sejumlah awak pesawat sebelum lepas landas.

Pesawat jenis Hercules Skadron C-130 milik TNI Angkatan Udara sebelum lepas landas membawa alat TMC yang akan diterbangkan di sektiar wilayah Jakarta dan sekitarnya.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hari ini mulai dioperasikan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/1).

TMC atau yang biasa disebut juga sebagai hujan buatan ini merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diminta oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu menangani masalah banjir di Jakarta akibat curah hujan yang tinggi.

Prinsip operasi TMC adalah mengurangi curah hujan di Jakarta dan sekitarnya dengan menggunakan dua metode diantaranya mempercepat proses awan menjadi hujan sebelum awan masuk ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Metode kedua dengan menganggu proses pertumbuhan awan di sekitar Jakarta dan sekitarnya yang bergerak meninggalkan Daerah Aliran Sungai (DAS) agar awan tidak menjadi hujan.

Bahan baku yang digunakan berupa Natrium Klorida (NaCi) atau garam yang sudah dihaluskan menjadi bubuk powder. Sebanyak enam ton garam dimasukkan ke dalam tabung TMC yang nantinya disemaikan ke awan-awan yang ada di sekitar wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja