Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 00:36 WIB | Rabu, 11 Desember 2013

Antisipasi Klaim Kutub Utara Oleh Kanada, Putin Perintahkan Militer Tingkatkan Kesiagaan di Arktik

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat perjamuan di Moskow pada Senin (9/12). Putin kemarin menimbulkan gelombang kontroversi dengan membubarkan kantor berita negara RIA Novosti dan menunjuk seorang penyiar berita terkenal dengan pandangan anti-gay untuk memimpin sebuah kantor media yang diubah. (Foto: AFP)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Presiden Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia pada Selasa (10/12) untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan Arktik setelah Kanada mengisyaratkan niatnya untuk mengklaim Kutub Utara dan perairan di sekitarnya.

"Saya ingin Anda mencurahkan perhatian khusus untuk mengambangkan infrastruktur dan unit militer di Arktik," kata Putin dalam sambutannya di pertemuan Kementerian Pertahanan Rusia yang disiarkan televisi.

Kanada pekan lalu mengajukan klaim kepada Komisi PBB tentang Batas Paparan Benua mengenai batas luar paparan benuanya di Samudera Atlantik.

Menteri Luar Negeri John Baird mengatakan pengajuan tersebut berisi klaim Kanada untuk Kutub Utara.

Rusia memiliki klaim yang tumpang tindih untuk Kutub Utara dan sebagian besar wilayah Arktik yang diyakini mengandung cadangan minyak dan gas alam yang besar.

Sebuah tim penyelam yang disponsori pemerintah pada 2007 menanam bendera Rusia di dasar laut di bawah Kutub Utara dan Kremlin telah lama merenungkan rencana untuk menyebarkan kehadiran besar militer di wilayah tersebut.

Putin mengatakan dalam pertemuan kementerian pertahanan Selasa bahwa "tahun depan, kita harus menyelesaikan pembentukan unit besar dan divisi militer baru" di Arktik yang masih menjadi wilayah rebutan.

Ia mengatakan bahwa Rusia "kian gencar mengklaim ulang daerah menjanjikan ini, mengembalikannya ke Rusia" setelah sempat absen menyusul runtuhnya Uni Soviet. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home