Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:21 WIB | Kamis, 29 Desember 2022

AS Berpotensi Jual Sistem Ranjau Anti Tank ke Taiwan

Northrop Grumman (foto) dan Oshkosh Corporation adalah kontraktor utama untuk potensi penjualan sustem peletakan ranjau anti tank. (Foto ilustrasi: dok. Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan penjualan sistem peletakan ranjau anti tank Volcano ke Taiwan dengan harga sekitar US$ 180 juta, kata Pentagon pada hari Rabu (28/12).

Northrop Grumman dan Oshkosh Corporation adalah kontraktor utama untuk potensi penjualan tersebut.

Undang-undang AS mewajibkan cabang eksekutif untuk memberi tahu Kongres tentang potensi penjualan senjata yang melebihi jumlah tertentu. Tetapi pemberitahuan ini biasanya tidak dibuat kecuali anggota parlemen telah memberikan persetujuan informal kepada Departemen Luar Negeri dan Pentagon untuk bergerak maju.

Kesepakatan potensial datang ketika China meningkatkan tekanan militer, diplomatik dan ekonomi pada Taiwan untuk menegaskan klaim kedaulatannya, termasuk misi angkatan udara China hampir setiap hari di dekat pulau itu selama tiga tahun terakhir.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penjualan itu akan berlaku sekitar satu bulan dan bahwa sistem itu akan membantu meningkatkan kapasitas "perang asimetris" pulau itu untuk membuat pasukannya lebih gesit.

“Kegiatan militer Partai Komunis China yang sering dilakukan di dekat Taiwan telah menimbulkan ancaman militer yang parah kepada kami,” kata kementerian itu, menambahkan bahwa penjualan militer AS yang berkelanjutan adalah “landasan menjaga stabilitas dan perdamaian regional.”

Amerika Serikat adalah pendukung internasional terkuat Taiwan dan sumber utama senjata, yang membuat marah China.

China mengklaim Taiwan yang berpemerintahan sendiri sebagai wilayahnya sendiri dan bersumpah untuk merebut pulau itu dengan paksa, jika perlu. Taiwan dengan keras menolak klaim kedaulatan Beijing dan mengatakan akan mempertahankan diri jika diserang. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home