Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:58 WIB | Kamis, 30 September 2021

AS dan Qatar Jatuhkan Sangsi pada Kelompok Hizbullah

Pejuang Hizbullah berdiri di atas sebuah mobil yang dipasangi roket tiruan, saat mereka berparade selama rapat umum untuk menandai hari ketujuh Ashoura, di desa selatan Seksakiyeh, Lebanon. (Foto: dok. AP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat dan Qatar mengumumkan "tindakan terkoordinasi" terhadap jaringan keuangan utama Hizbullah yang berbasis di Teluk, kata Departemen Luar Negeri AS mengatakan, hari Rabu (29/9).

Tujuh orang ditambahkan ke kelompok Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) atas dugaan dukungan mereka kepada Hizbullah yang didukung Iran. Sementara Bahrain melakukan pembekuan keuangan jaringan itu.

AlDar Properties yang berbasis di Qatar juga ditunjuk karena dimiliki, dikendalikan, atau diarahkan oleh salah satu individu yang dimasukan daftar pendukung teroris.

“Ini merupakan salah satu tindakan bersama paling signifikan yang telah kami ambil dengan mitra Dewan Kerjasama Teluk (GCC) hingga saat ini, dan menggarisbawahi kerja sama bilateral kami yang luas dalam melawan keuangan terorisme,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pernyataannya.

Hizbullah yang berbasis di Lebanon ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS pada tahun 1997. GCC mengikutinya pada tahun 2016, dan beberapa negara Eropa dan Amerika Selatan juga menganggap kelompok itu sebagai organisasi teroris.

“Hizbullah berusaha untuk menyalahgunakan sistem keuangan internasional dengan memanfaatkan jaringan global pemodal dan perusahaan terdepan untuk mendukung aktivitas jahatnya,” kata Blinken, dan menambahkan bahwa AS akan terus bekerja dengan mitra untuk melindungi AS dan sistem keuangan internasional dari penyalahgunaan teroris.

“Bersamaan dengan tindakan ini, Pemerintah Bahrain telah membekukan rekening bank dan merujuk tiga orang ke kantor kejaksaan mereka,” kata Blinken. Blinken juga mengatakan ada “peningkatan pengakuan internasional atas sifat asli Hizbullah.”

Dia mengutip 14 negara di Eropa dan Amerika Selatan dan Tengah mengambil langkah signifikan untuk menunjuk, membatasi, atau melarang Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir. “Kami mendesak pemerintah lain untuk mengikutinya,” kata diplomat tinggi AS itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home