Loading...
MEDIA
Penulis: Sotyati 09:47 WIB | Selasa, 24 Juni 2014

AS Desak Mesir Bebaskan Jurnalis Al-Jazeera

Jurnalis Al-Jazeera yang dipenjara di Mesir, (kiri ke kanan) Mohamed Fadel Fahmy, produser asal Mesir Baher Mohamed, dan Peter Greste asal Australia. (Foto: aljazeera.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Gedung Putih pada Senin (23/6) menyerukan kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membatalkan vonis tiga jurnalis Al-Jazeera yang dijatuhi hukuman penjara dalam waktu lama, atau membebaskan mereka dari hukuman tersebut.

“Kami meminta Pemerintah Mesir mengampuni orang-orang ini atau membebaskan mereka dari hukuman sehingga mereka dapat dibebaskan segera dan (untuk) memberi grasi bagi semua hukuman yang bermotif politik,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Gedung Putih menyerukan permohonan grasi setelah Menteri Luar Negeri John Kerry - sehari setelah mengunjungi Kairo - menyebut vonis yang dijatuhkan terhadap jurnalis tersebut “mengerikan dan kejam”.

Pengadilan Mesir sebelumnya memvonis penjara tujuh hingga 10 tahun ketiga jurnalis Al-Jazeera itu dengan tuduhan membantu organisasi terlarang Ikhwanul Muslimin.

Peter Greste asal Australia dan jurnalis Mesir-Kanada Mohamed Fadel Fahmy masing-masing dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, sementara produser asal Mesir Baher Mohamed menerima dua hukuman -- satu hukuman tujuh tahun penjara dan hukuman kedua selama tiga tahun.

“Penuntutan terhadap jurnalis karena melaporkan informasi yang tidak sejalan dengan kemauan Pemerintah Mesir menyalahi standar kebebasan media paling dasar dan merupakan pukulan bagi kemajuan demokrasi di Mesir,” tutur Earnest.

Mungkin yang paling mengganggu adalah putusan itu muncul sebagai bagian dari suksesi penuntutan dan putusan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan ajaran dasar HAM dan pemerintahan yang demokratis.

“Kami mendesak Presiden al-Sisi, dengan semangat janjinya untuk meninjau semua undang-undang HAM, guna memberikan perlindungan bagi kebebasan berekspresi dan berkumpul serta perlindungan peradilan yang adil yang diperlukan sebagai kewajiban internasional Mesir.

Inggris Panggil Dubes Mesir

Dari London diberitakan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pada Senin memanggil Duta Besar Mesir atas vonis penjara yang dijatuhkan kepada para jurnalis Al-Jazeera itu.

“Saya menginstruksikan para pejabat untuk memanggil Duta Besar Mesir ke Foreign and Commonwealth Office hari ini,” ujar Hague.

Seorang juru bicara Perdana Menteri David Cameron mengatakan dia terkejut dengan vonis itu. “Komentar-komentar itu muncul setelah sebuah pengadilan Mesir memvonis tiga jurnalis Al-Jazeera termasuk Peter Greste asal Australia dengan hukuman penjara berkisar tujuh hingga 10 tahun, menuduh mereka membantu kelompok Ikhwanul Muslimin yang terlarang,” katanya.

Dua jurnalis Inggris yang bekerja untuk jaringan itu, Sue Turton dan Dominic Kane, termasuk di antara 11 terdakwa yang diadili secara in absentia dari keseluruhan 20 terdakwa. Mereka divonis 10 tahun penjara. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home