Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:30 WIB | Jumat, 27 Juni 2014

AS Desak Tiongkok Bebaskan Aktivis Liu Xiaobo

Liu Xiaobo memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2010, dipenjara dengan tuduhan menghasut menumbangkan kekuasaan negara. (Foto: theguardian.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM -  Amerika Serikat pada Kamis (25/6) kembali mendesak Tiongkok untuk membebaskan aktivis demokrasi Liu Xiaobo, namun tetap bungkam soal upaya untuk mengganti nama sebuah jalan di Washington dengan namanya.

Beijing memperingatkan AS untuk tidak memberi pengajuan di Kongres, dengan menamai jalan di luar kedutaan besar Tiongkok, sebagai tanda penghormatan terhadap Liu, penulis yang dihukum kurungan 11 tahun penjara pada 2009, karena memelopori petisi untuk reformasi demokratis.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf mengatakan bahwa Liu, yang istrinya, Liu Xia, menjadi tahanan rumah sejak suaminya memenangkan Penghargaan Nobel Perdamaian pada 2010, “memainkan peran penting dalam melancarkan dialog di Tiongkok”.

“Liu Xiaobo harus dibebaskan dari penjara, dan penetapan istrinya sebagai tahanan rumah harus berakhir,” kata Harf kepada para reporter.

Namun mengenai proposal untuk penamaan jalan itu, Harf mengatakan, ”Secara publik, kami tidak membahas soal itu saat ini.”

Legislator dari semua spektrum politik mendukung permintaan untuk mengganti nama jalan tersebut. House Appropriations Committee menyetujui perubahan tersebut pada Selasa (24/6), sebagai bagian dari rancangan undang-undang pendanaan Departemen Luar Negeri, yang masih memerlukan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. (AFP/Ant)  

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home