Loading...
SAINS
Penulis: Kartika Virgianti 17:30 WIB | Jumat, 02 Agustus 2013

ASI Nutrisi Terbaik, WHO Tetapkan 1 - 7 Agustus 2013 Pekan Menyusui Sedunia

foto: worldbreastfeedingweek.org

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekan menyusui sedunia dirayakan setiap tahun dari tanggal 1 sampai 7 Agustus. Lebih dari 170 negara mendukung menyusui dengan ASI merupakan cara terbaik guna meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia.

Memperingati Deklarasi Innocenti yang diprakarsai WHO dan UNICEF selaku pembuat kebijakan pada bulan Agustus 1990 untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung menyusui dengan ASI.

ASI merupakan cara terbaik memberikan nutrisi yang dibutuhkan pada bayi baru lahir. WHO merekomendasikan menyusui sampai bayi berusia enam bulan, dan kemudian menyusui dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MP ASI) sampai usia dua tahun atau lebih.

Menyusui bukanlah hanya tanggung jawab wanita yang melahirkan, melainkan dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk mensukseskan.

Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam hal ini meliputi kesempatan untuk membantu proses menyusui, yang dilakukan sejak masa sebelum melahirkan (prenatal), proses persalinan dan memberikan layanan postpartum dan postnatal yang memfasilitasi dalam proses inisiasi menyusui dan pemberian makanan bayi yang optimal. Petugas kesehatan dibekali dengan keahlian konseling untuk membantu ibu sebelum dan sesudah melahirkan.

Apa yang Perlu dilakukan Ibu?

Setelah melahirkan bayi, petugas kesehatan langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya untuk segera disusui. Petugas kesehatan akan mengajarkan cara meletakkan bayi di posisi yang baik agar bayi dapat menemukan puting susu dan areola, lalu memasukkan ke mulutnya. Berikan ASI pada bayi dalam kurun waktu satu jam setelah ia lahir. Hal ini yang disebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

Ibu akan selalu butuh bantuan untuk menyusui, maka jangan pernah malu untuk bertanya. Pastikan ibu makan makanan yang sehat dan bergizi, minum cukup air dan cukup istirahat.

Dukungan Keluarga dan Lingkungan Sosial

Suami bisa membantu mengurangi stress pada istri dan memastikan bahwa istri bisa istirahat yang cukup. Menggendong bayi di dada ayah setelah diberi ASI akan membuat bayi merasa nyaman. Selain itu bantulah istri merawat bayi (missal memandikan, mengganti popok, menuntun berjalan).

Keluarga dan teman-teman bisa memberikan baik dukungan emosional maupun fisik, misalnya membawakan tas belanjaan, memasak makanan, membersihkan rumah, membantu mengurus kakak atau adik-adiknya, dan berikanlah dukungan relijius. Selain itu dengan mendengarkan si ibu dan memberi masukkan akan meningkatkan rasa percaya diri ibu dalam menyusui.

Tempat kerja juga bisa mendukung wanita menyusui dengan memberikan masa cuti setelah melahirkan yang cukup untuk ibu agar bisa menyusui dengan baik. Permudahlah ibu untuk kembali bekerja seperti sebelumnya. Dukung rekan anda untuk menyusui.

Wanita yang melahirkan menghadapi tantangan bagaimana menyeimbangkan bekerja dengan menyusui. Kesempatan bagi para ibu biasanya meliputi memberikan fasilitas berupa waktu ekstra bagi ibu dan bayinya saling melakukan kontak fisik.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home