Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 13:25 WIB | Kamis, 18 September 2014

Asian Games 2014, Wushu Diharapkan Sumbang Emas

Ivana Ardelia Irmanto menggigit medali emas yang diterimanya pada final Wushu Nan Quan Tunggal Putri SEA Games XXVI di Tenis Indoor Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Ivana meraih medali emas pada kategori tersebut dengan skor 9,60 menyisihkan 5 pesaing lainnya. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Sasana Wushu Sinduadi Andi S mengatakan pencinta wushu di Indonesia berharap Ivana Ardelia Irmanto mampu memoles medali perak yang pernah diraih empat tahun lalu di Guangzhou, China  tahun 2010 menjadi medali emas pada Asian Games 2014, di Incheon, Korea Selatan 2014.

“Guna memenuhi harapan masyarakat wushu di Tanah Air, kami sebagai pelatih berusaha seoptimal mungkin menempa Ivana, baik di Indonesia ataupun di Tiongkok. Dengan harapan, minimal Ivana mampu mempertahankan prestasi yang diraih empat tahun lalu, bahkan bisa merubah perak menjadi emas,” ucap Andi seperti dilansir dari satlakprima.com, Kamis (18/9).

Menurut dia, perjuangan wushu di Asian Games XVII Korea Selatan cukup ketat dan memerlukan latihan yang gigih, namun semua itu sudah dilakukan Ivana selama mengikuti Pelatnas Asian Games 2014. Kini menurut dia, konsentrasi Ivana diharapkan tetap fokus dalam pertandingan, agar mampu menyuguhkan prestasi maksimal bagi Indonesia.

Andi mengatakan Ivana berangkat ke Incheon Korea Selatan bersama rombongan ketiga Rabu (17/9), hari ini sudah tiba di negeri “Gingseng”. Di sana, ia pun berharap agar anak asuhnya ini mampu menjaga kondisi kesehatan.

“Tampil dengan kesehatan prima di tengah matras akan memberi gerakan yang lincah dan sempurna. Sementara menyangkut nilai yang akan diraih atlet semua tergantung keputusan wasit,” ucap dia.

“Hal itu biasa dilakukan semua atlet wushu nomor taolu ketika berjuang pada pertandingan dalam memainkan jurus-jurus andalannya,” Andi menambahkan.

Pembina Sasana Wushu Sinduadi  itu juga mengingatkan agar Ivana tampil tanpa beban dengan dalam merangkai gerakan untuk mendapat penilaian bagus dari para wasit.

“Situasi dan kondisi seperti itu menuntut mental tanding yang tinggi dari seorang atlet agar tidak demam panggung ketika turun dalam pertandingan,” ujar Andi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home