Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 03:44 WIB | Senin, 01 Februari 2016

Atlet Asia Diminta Bantuan Pawai Obor Asian Games 2018

Ilustrasi: Kepala Komunikasi dan Informasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto (kemeja biru) beberapa saat sebelum mengikuti Upacara Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia meminta atlet-atlet ternama Asia untuk turut mengawal pawai obor Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan beberapa bulan menjelang pembukaan.

"Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, red) tadi mengusulkan dan meminta bantuan kepada beberapa anggota OCA (Komite Olimpiade Asia, red) agar yang mengikuti pawai obor bukan hanya atlet Indonesia, melainkan juga atlet Asia," kata Kepala Komunikasi dan Informasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto setelah Pertemuaan Ketiga Koordinasi Panitia Asian Games 2018 di Jakarta, hari Minggu (31/1).

Gatot menjelaskan api obor akan diambil dari Mrapen Jawa Tengah dan bergulir dari tujuh titik pulau-pulau terbesar Indonesia.

“Pawai obor tidak berawal dari Jakarta. Tapi, akan masuk Jakarta pada 17 Agustus 2018,” kata Gatot.

Pertemuan Ketiga Koordinasi Panitia Asian Games 2018 dihadiri sejumlah delegasi Komite Olimpiade Asia (OCA) antara lain Tsunekazu Takeda, Jizhong Wei, Haider Farman, dan Koji Mufuroshi.

Indonesia diwakili oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir, Menteri PU-PR Basuki, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noordin, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan perwakilan dari PT Jakpro dan PT Pulo Mas Jaya.

Pertemuan Ketiga Koordinasi Panitia Asian Games 2018 membahas konstruksi renovasi kompleks Gelora Bung Karno Senayan, konstruksi velodrome dan pacuan kuda, serta konstruksi wisma atlet Kemayoran, Jakarta dan Jakabaring, Palembang.

Selain konstruksi, pertemuan itu juga membahas promosi Asian Games, teknologi informasi, penyiaran resmi, kesehatan dan antidoping, dan pembukaan-penutupan, serta pawai obor.

Gatot mengatakan susunan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia atau INASCOG tidak banyak berubah, kecuali ketua panitia yang berganti dari Rita Subowo ke Erick Thohir.

"Tidak ada perubahan susunan di bawahnya. Hanya, ada penambahan deputi keamanan yang sebelumnya berada di bawah deputi pendukung turnamen," kata Gatot.

Wakil Presiden OCA Tsunekazu Takeda memuji persiapan Indonesia, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk penyelenggaraan Asian Games terutama terkait renovasi gelanggang.

OCA, lanjut Takeda, optimistis dan percaya Indonesia mampu menjadi tuan rumah Asian Games 2018. (Ant).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home