Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:45 WIB | Selasa, 07 April 2015

Awali Kiprah di DPR, Tifatul Angkat Isu Babi

Awali Kiprah di DPR, Tifatul Angkat Isu Babi
Tifatul Sembiring (batik merah) saat Rapat Kerja Komisi VI dengan beberapa kementerian di bidang ekonomi, Senin (6/4). (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Awali Kiprah di DPR, Tifatul Angkat Isu Babi
Menteri Koperasi UKM, AAGN Puspayoga (kiri) dan Menteri Pedagangan Rachmat Gobel (kanan) saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Daging babi yang marak beredar di beberapa tempat tertentu di Jakarta menimbulkan kekhawatiran bagi umat muslim, salah satunya dialami Tifatul Sembiring anggota Komisi VI DPR RI, yang mengkritisi hal tersebut kepada Menteri Perdagangan Rachmat Gobel.

Ketakutan muncul karena daging tersebut menjadi bahan oplosan beberapa jenis makanan berbahan baku daging sapi, seperti bakso demi mendapat keuntungan yang tinggi. "Saya itu takut makan bakso, karena itu banyak daging celeng, babi, dan lainnya itu, padahal itu kan makanan khas sekali‎," kata Tifatul dalam pemaparan Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/4).   

Dalam rapat tersebut dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika pada era Susilo Bambang Yudhoyono tersebut memberi contoh Pakistan yang melakukan pengawasan ketat terhadap daging yang dikonsumsi manusia.

Tifatul mengharap Mendag  melakukan pengawasan terhadap peredaran daging-daging oplosan tersebut.

Pada Senin (6/4), diberitakan adanya upaya penyelundupan 5 ton daging celeng berhasil digagalkan Kepolisian Sektor Penengahan Lampung Selatan saat melakukan razia rutin di Jalan Lintas Sumatera, Lampung. Untuk mengelabui petugas, daging celeng tersebut dikemas dalam puluhan karung goni yang ditutupi dengan sayur mayur.

 "Di Pakistan itu ada lapangan, di sana setiap hari ada promosi banyak pedagang yang jual produk dari wilayah masing-masing, dan disana aman (produknya)," tegas Tifatul.

Tertangkapnya minibus yang membawa daging celeng di Provinsi Lampung, dengan tujuan Pulau Jawa dicemaskan warga Lahat, Sumatera Selatan.

Pasalnya, daging tersebut diduga bersal dari Bumi Seganti Setungguan (Lahat,Sumatera Selatan).   

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home